ASUS ROG ALLY
PC
Senin, 24 Jul 2023
Terus, bagaimana dengan suhunya?
Peak suhu di Turbo Mode mencapai 95 derajat celcius, memang bukan angka yang adem, namun mengingat memang ruang bernafasnya yang minim karena ukurannya, meski ROG Ally ini sudah pakai dual fan. Bisa dibilang kita sih gak kaget ya, performa yang dibawa juga gak main-main soalnya, mungkin poin lebihnya kipasnya ini gak berisik.
Ini adalah bagian paling krusial kalau kita ngomongin konsol handheld ya, bisa jadi deal breaker buat beberapa orang karena memang tujuan utama produk-produk seperti ini adalah portabilitas, kalau daya tahan baterainya rendah tentu bisa mengurangi user experience-nya. Baterai 40 WHrs di ROG Ally ini dalam mode Turbo portable hanya dapat bertahan 1 jam 15 menit-an, kalau dalam mode hemat daya atau silent mode bisa nambahin waktunya hingga kurang lebih 2 jam sesi gaming.
Sedangkan untuk proses charging menggunakan charger 65 watt-nya sudah sangat cepat ya, satu jam sudah bisa penuh jadi untuk hal pengisian daya sudah oke banget.
ROG Ally ini adalah produk pertama dari spesiesnya dari ASUS, jadi untuk ukuran produk perdana, ROG Ally ini bisa dibilang cukup sukses. Mulai dari keberhasilannya dalam membuat konsol handheld yang punya performa ganas, tapi tetap datang dengan ukuran yang nyaman di tangan.
Game-game triple A dapat dijalankan dengan mudah oleh konsol ini, dengan FPS yang playable dan pengalaman bermain yang lebih fleksibel yang tidak kita dapatkan di laptop maupun desktop. Konsol ini juga versatile untuk pemakaian non gamingnya, karena memang sejatinya ini adalah sebuah PC berukuran mini, yang bisa dipakai untuk menjalankan apapun yang bisa PC konvensional jalankan, jadi mau dipakai kerja bisa, edit video lancar-lancar aja, atau mau jadiin ini sebagai PC utama juga bisa, cukup colok ke docking dan tambah monitor keyboard, jadi gak perlu punya PC banyak-banyak, cukup ROG Ally.
Baca ini juga :
Hal yang bikin ROG Ally ini spesial dibanding kompetitornya ya ekosistem yang ROG sudah bangun dari dulu-dulu, seperti XG Mobile yang sudah lebih dulu ada dari Ally ini, terus ketika mereka bikin konsol handheld, ya udah gampang untuk bikin kompatibel dengan XG mobile, jadi terasa yang paling siap untuk bertarung di fitur.
Tentu masih ada kekurangan dari ROG Ally ini seperti suhunya yang bisa dibilang cukup tinggi dan daya tahan baterai yang singkat, yang mengurangi nilai portabilitasnya, jadi bawa-bawa konsol ini untuk jalan-jalan bakal ketergantungan sama charger atau power bank. Namun sekali lagi, ini adalah produk pertama dari ASUS untuk konsol handheld ini, kita bisa harapkan untuk generasi berikutnya hal ini akan di-improve, jadi untuk sekarang kita sudah bisa apresiasi bahwa ini adalah produk yang bagus.
Nah kalau kamu tertarik untuk beli ROG Ally ini, sudah hadir resmi di Indonesia dengan harga Rp 11.299.000 untuk varian Ryzen Z1 Extreme yang kita review ini dan ada varian yang lebih murah yaitu yang menggunakan Z1 reguler di harga Rp 10.099.000, meskipun kami sih menyarankan untuk ambil yang versi Extreme saja karena beda harganya juga gak signifikan tapi sudah dapet chipset yang lebih kenceng.
Oke itulah review ASUS ROG Ally dari Kotak Game.
Peak suhu di Turbo Mode mencapai 95 derajat celcius, memang bukan angka yang adem, namun mengingat memang ruang bernafasnya yang minim karena ukurannya, meski ROG Ally ini sudah pakai dual fan. Bisa dibilang kita sih gak kaget ya, performa yang dibawa juga gak main-main soalnya, mungkin poin lebihnya kipasnya ini gak berisik.
Battery Life
Ini adalah bagian paling krusial kalau kita ngomongin konsol handheld ya, bisa jadi deal breaker buat beberapa orang karena memang tujuan utama produk-produk seperti ini adalah portabilitas, kalau daya tahan baterainya rendah tentu bisa mengurangi user experience-nya. Baterai 40 WHrs di ROG Ally ini dalam mode Turbo portable hanya dapat bertahan 1 jam 15 menit-an, kalau dalam mode hemat daya atau silent mode bisa nambahin waktunya hingga kurang lebih 2 jam sesi gaming.
Sedangkan untuk proses charging menggunakan charger 65 watt-nya sudah sangat cepat ya, satu jam sudah bisa penuh jadi untuk hal pengisian daya sudah oke banget.
KESIMPULAN
ROG Ally ini adalah produk pertama dari spesiesnya dari ASUS, jadi untuk ukuran produk perdana, ROG Ally ini bisa dibilang cukup sukses. Mulai dari keberhasilannya dalam membuat konsol handheld yang punya performa ganas, tapi tetap datang dengan ukuran yang nyaman di tangan.
Game-game triple A dapat dijalankan dengan mudah oleh konsol ini, dengan FPS yang playable dan pengalaman bermain yang lebih fleksibel yang tidak kita dapatkan di laptop maupun desktop. Konsol ini juga versatile untuk pemakaian non gamingnya, karena memang sejatinya ini adalah sebuah PC berukuran mini, yang bisa dipakai untuk menjalankan apapun yang bisa PC konvensional jalankan, jadi mau dipakai kerja bisa, edit video lancar-lancar aja, atau mau jadiin ini sebagai PC utama juga bisa, cukup colok ke docking dan tambah monitor keyboard, jadi gak perlu punya PC banyak-banyak, cukup ROG Ally.
Baca ini juga :
» Review ASUS TUF Gaming A16 FA608WV
» Review ROG Ally X
» Review ASUS TUF Gaming F16 2024
» Review ASUS Zenfone 11 Ultra
» Review ASUS TUF Gaming A15
» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
Hal yang bikin ROG Ally ini spesial dibanding kompetitornya ya ekosistem yang ROG sudah bangun dari dulu-dulu, seperti XG Mobile yang sudah lebih dulu ada dari Ally ini, terus ketika mereka bikin konsol handheld, ya udah gampang untuk bikin kompatibel dengan XG mobile, jadi terasa yang paling siap untuk bertarung di fitur.
Tentu masih ada kekurangan dari ROG Ally ini seperti suhunya yang bisa dibilang cukup tinggi dan daya tahan baterai yang singkat, yang mengurangi nilai portabilitasnya, jadi bawa-bawa konsol ini untuk jalan-jalan bakal ketergantungan sama charger atau power bank. Namun sekali lagi, ini adalah produk pertama dari ASUS untuk konsol handheld ini, kita bisa harapkan untuk generasi berikutnya hal ini akan di-improve, jadi untuk sekarang kita sudah bisa apresiasi bahwa ini adalah produk yang bagus.
Nah kalau kamu tertarik untuk beli ROG Ally ini, sudah hadir resmi di Indonesia dengan harga Rp 11.299.000 untuk varian Ryzen Z1 Extreme yang kita review ini dan ada varian yang lebih murah yaitu yang menggunakan Z1 reguler di harga Rp 10.099.000, meskipun kami sih menyarankan untuk ambil yang versi Extreme saja karena beda harganya juga gak signifikan tapi sudah dapet chipset yang lebih kenceng.
Oke itulah review ASUS ROG Ally dari Kotak Game.
Kesimpulan Review: ASUS ROG Ally
- (+) KELEBIHAN
- Performa Powerful
- Desain ergonomis dan gaming banget
- Portabilitas tinggi dan Multifungsi
- Price to Performance tinggi
- (-) HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN Durasi Baterai di Mode Turbo singkat
- Masih Perlu Update Software
BACA JUGA BERITA INI