PENGETESAN DI GAME STREET FIGHTER 6

Street Fighter bisa dibilang menjadi surganya untuk para pengguna leverless. Kenapa? Karena di Street Fighter kamu akan banyak menemukan gerakan-gerakan yang membutuhkan charge terlebih dahulu seperti Sonic Boom dan Flash Kick milik Guille. Dengan controller leverless, saya dapat mengeksekusi gerakan tersebut setelah mengeksekusi gerakan lain seperti Flash Kick yang bisa kamu eksekusi sambil menahan button bawah dan menekan button atas setelah melakukan serangan atau gerakan lain.

Guille Lebih Menakutkan

Dengan menerapkan teknik input seperti SOCDs dan Sliding, kamu dapat meningkatkan tingkat keahlian dalam mengeksekusi serangan. Apalagi saat menggunakan controller leverless, bahkan saya dapat mengeksekusi standing attack dalam posisi crouch dengan mudah sehingga memperluas opsi serangan kamu dan juga meningkatkan daya bertahan saat bertarung.

Wait, Tunggu Dulu

Penerapan Drive Rush Cancel juga dipermudah sehingga membuat kita sebagai pemain memiliki banyak cara untuk melancarkan serangan ke lawan dan bahkan bisa langsung dilanjutkan dengan Super Art. Fitur Cancel memang sangat krusial di Street Fighter dan leverless arcade controller sangat membantu saya untuk memakai fitur Cancel ini menjadi lebih sering.

PENGETESAN DI GAME TEKKEN 8

Mungkin untuk sebagian pemain, bermain Tekken menggunakan leverless itu agak unik. Yang dimana bisa kita lihat bahwa arcade Tekken yang sering kita temukan pasti memakai lever. Namun meskipun begitu, penggunaan leverless untuk game Tekken tidak disangka-sangka memberikan kesan positif untuk saya, belum lagi kenyamanan controller leverless yang ditawarkan Razer Kitsune ini patut diacungi jempol.

Electric Win God Fist

Beberapa gerakan yang sebelumnya sulit saya eksekusi saat menggunakan controller atau arcade stick dengan lever dapat saya eksekusi dengan mudah menggunakan controller leverless ini. Gerakan Electric Wind God Fist dari keluarga Mishima dapat dengan sangat mudah dieksekusi menggunakan controller leverless ini, belum lagi movement-movement lainnya seperti Korean Back Dash, Wind God Step atau Wavedash juga bisa dieksekusi dengan mudah.

Movement Lebih Lincah

Berbicara soal movement, bisa dibilang leverless adalah juaranya soal hal itu dalam Tekken. Mengapa? Karena dengan controller leverless, movement yang saya lakukan menjadi terlihat lebih yakin karena betapa responsifnya button yang diberikan sehingga membuat saya jarang tidak sengaja lompat. Belum lagi dalam game Tekken, kamu pasti akan dibuat sangat menyukai menggunakan sidestep, mengapa? Karena saat menggunakan leverless opsi sidestep kamu pasti akan bertambah dikarenakan kemudahan dalam mengeksekusinya seperti sidestep saat crouch.

KELEBIHAN

Dibalik layoutnya yang membingungkan itu, ada kelebihan yang tidak ada pada controller jenis lain. Directional inputnya yang menggunakan tombol ini dapat mempercepat respon kita saat menekan tombol dibandingkan dengan stick yang mana kita harus menggerakkannya dari satu sisi ke sisi yang lainnya. Memang perbedaan waktunya ini berbeda tipis, tapi saat bermain game fighting perbedaan waktu yang sangat sedikitpun akan berpengaruh besar terhadap permainan. Dengan tombol directional ini juga akan meminimalisir kita dari miss-input atau salah input.

Lalu kelebihan selanjutnya yaitu leverless lebih mudah digunakan saat kita akan mengeluarkan combo serangan dibandingkan dengan stick. Untuk gerakan yang mengharuskan kita melakukan motion atau gerakan setengah atau seperempat lingkaran kita hanya perlu menekan tombol secara berurutan dibandingkan dengan stick yang membuat kita harus memutar stick-nya.

Lalu pada leverless kita juga bisa input dua arah yang berlawanan sekaligus seperti arah kiri dan kanan, atau atas dan bawah sekaligus. Ini akan sangat menguntungkan karena kita bisa maju dan bertahan sekaligus atau juga bertahan dua arah. Namun karena kelebihan yang satu ini leverless sempat dianggap cheat atau curang karena hal ini lebih menguntungkan penggunanya daripada stick.

Lalu muncul kebijakan baru di dalam dunia fighting game untuk mengatasi kecurangan ini. Para pembuat controller leverless dan juga developer game membuat kebijakan yang disebut dengan Simultaneous Opposite Cardinal Directions (SOCD). Kebijakan ini membuat controller dan game menganggap input arah berlawanan yang dipencet sekaligus sebagai netral.

Baca ini juga :

» Ketinggalan Ikutin E3 2021? Ini Dia 7 Berita Paling Hype di E3 2021!
» Dibawah 500 Ribu! Rekomendasi Mouse Gaming Kere Hore Siap Main Game Esports
» [Kotak Game Editors Choice Award 2020] Best Gaming Peripheral 2020
» Anti Fandom Mengenang! 7 Game Rhythm Populer di Berbagai Platform!
» Seram Banget! 5 Game Ini Dirumorkan Memiliki Kutukan Mengerikan, Bahkan Merenggut Nyawa
» Razer Viper
» [Diary Kru KotGa] Nyobain Main Ding-dong di Akihabara, Banyak yang Seru!
» 10 Game Arcade 90an Penguras Koin & Kantong