Menurut pernyataan Elon Musk, rencananya adalah membuat xAI yang merupakan asisten AI dalam chatbot Grok, menjadi open source. Pendiri perusahaan tersebut belum memberikan detail lebih lanjut mengenai keputusan ini, namun rencananya dijadwalkan akan diimplementasikan dalam minggu ini.
This week, @xAI will open source Grok
— Elon Musk (@elonmusk) March 11, 2024
Inisiatif untuk membuka akses ke pengetahuan bukanlah hal baru bagi perusahaan yang dipimpin oleh Musk. Sepuluh tahun yang lalu, Tesla membuka sumber patennya, yang pada akhirnya menginspirasi produsen mobil besar lainnya untuk mengadopsi konektor pengisian daya kendaraan listrik yang seragam. Sebelumnya, X telah merilis kode yang mendukung umpan algoritma "For You" tahun lalu, meskipun informasi yang diperoleh dari sumber tersebut masih terbatas.
Menurut laporan The Wall Street Journal, Musk kemungkinan berharap bahwa dengan memperbolehkan pengembang dan peneliti pihak ketiga untuk mengakses kode Grok, dapat terjadi peningkatan dalam penggunaan model tersebut. Selain itu, komunitas pengembang juga diharapkan dapat memberikan umpan balik yang berguna untuk terus meningkatkan performa Grok.
Baca ini juga :
» Elon Musk Jadi Player Nomor Satu Dunia di Diablo 4? Ini Detailnya!
» Jepang Genjot Produksi Chip Lokal, Siapkan Rp 1.027 Triliun!
» Netizen Berbondong-bondong Pindah ke Aplikasi Pengganti X, Apa penyebabnya?
» CEO Nvidia Kasih Wejangan Seberapa Membantunya AI ke Anak Mudah Indonesia
» Elon Musk Blokir Konten Pride Milik Disney di X, Bilang “Woke” Tidak Pantas Untuk Anak-anak!
» Produksi Apple Vision Pro Generasi Pertama Akan Segera Berakhir, Fokus ke Versi Lebih Murah
» Motherboard Gaming Full Support AI! Rakit PC Jadi EZ! Review ROG Crosshair X870E Hero
» Gemini Live Kini Hadir dalam Bahasa Indonesia, Begini Cara Mengaktifkannya
Keputusan untuk membuat Grok jadi open source juga dapat diartikan sebagai upaya untuk membuka akses ke teknologi di OpenAI secara keseluruhan. Sebelumnya, Musk telah mengajukan gugatan terhadap pembuat ChatGPT, perusahaan yang ia dirikan, dengan tuduhan bahwa perusahaan tersebut telah mengutamakan keuntungan daripada mematuhi misi nirlabanya.
OpenAI is a lie
— Elon Musk (@elonmusk) March 11, 2024
Gugatan tersebut menciptakan gambaran OpenAI sebagai "anak perusahaan de facto sumber tertutup" dari Microsoft, yang telah berinvestasi sejumlah besar dana ke OpenAI dan memiliki 49 persen saham. OpenAI, sebagai tanggapan terhadap gugatan Musk, menyatakan bahwa Musk memiliki niat untuk menggabungkan perusahaan dengan Tesla dan menjadi CEO-nya.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.