Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Bill Gates, seorang tokoh yang selalu menunjukkan optimisme terhadap manfaat sosial dari kecerdasan buatan, belakangan mulai menyuarakan kekhawatiran akan dampak AI terhadap pekerjaan. Hal ini terungkap dalam sesi podcastnya dengan CEO OpenAI, Sam Altman, yang dikenal akan chatbot AI, ChatGPT. Dalam sesi tersebut, Gates mengidentifikasi tiga jalur karier yang dianggap kebal terhadap AI, yaitu energi alternatif, biosains kesehatan, dan pengembangan kecerdasan buatan.
Pendiri Microsoft ini mempercayai bahwa sektor-sektor tersebut menjadi yang paling vital dan menjanjikan bagi masa depan pekerjaan. Meskipun demikian, Gates mengakui bahwa bahkan pekerjaannya sendiri terancam oleh AI. Dalam sebuah ironi, ia menyatakan bahwa AI bisa saja menggantikan perannya, seperti ketika mesin memberitahunya untuk bermain pickleball sementara AI mengklaim mampu membasmi malaria dengan lebih cepat.
Baca ini juga :
» OpenAI Dikabarkan Kembangkan Browser untuk Saingi Google
» Apple Siapkan Siri Versi Baru, Lebih Pintar dan Siap Saingi ChatGPT!
» OpenAI Luncurkan ChatGPT Search, Penantang Baru Google Search
» ASUS Resmi Luncurkan Motherboard Seri Z890 di Indonesia
» Wikipedia Kewalahan Hadapi Serbuan Konten Buatan AI, Bentuk Tim Khusus untuk Pembersihan
» Spek Mapan, Body Tampan, AI Canggih untuk Masa Depan! REVIEW ROG ZEPHYRUS G16 GA605
» Nvidia Diduga Curi-Curi Video YouTube untuk Latih AI Canggih
» Gemini Flash 1.5 dari Google Kini Hadir di Indonesia, AI Gratis Banyak Fitur Canggih!
Namun, Gates juga mengeksplorasi potensi positif AI, terutama dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Dia mencatat bahwa chatbot AI dapat membantu pasien memahami risiko pribadi mereka terhadap HIV dengan lebih baik, mengingat bahwa berbicara dengan dokter tentang hal tersebut bisa menjadi tidak nyaman bagi beberapa orang.
Dalam fokusnya pada masa depan AI, Gates menyoroti pentingnya memahami bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mengatasi tantangan manusia yang kompleks, seperti mengurangi perang dan polarisasi. Dia menegaskan bahwa investasi yang cerdas harus dilakukan sekarang untuk memastikan bahwa AI dapat menjadi alat untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan harmonis.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
