Meta membuat pengumuman mengejutkan mengenai sistem operasi yang mendukung mixed-reality headset Quest mereka. Perusahaan membuka akses ke sistem operasi tersebut, memungkinkan produsen perangkat keras pihak ketiga untuk menciptakan headset realitas campuran mereka sendiri. Salah satu perusahaan yang mengambil keuntungan dari kesempatan ini adalah ASUS, yang telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan headset gaming berkinerja tinggi.
S.Y. Hsu, Co-CEO ASUS, menyatakan bahwa komunitas gaming yang berkembang di sekitar dunia virtual reality dan mixed reality telah memberikan inspirasi bagi ASUS. ASUS berencana membangun headset gaming generasi selanjutnya dengan menggunakan Meta Horizon OS bersama Republic of Gamers. Mereka berharap dapat memenuhi kebutuhan gamer yang paling antusias dengan menawarkan perangkat keras yang unggul.
Di sisi lain, Lenovo juga turut serta dalam tren ini dengan berencana menciptakan perangkat mixed-reality yang fokus pada produktivitas, pembelajaran, dan hiburan. Yuanqing Yang, Ketua & CEO Lenovo, menegaskan bahwa realitas campuran membawa transformasi dalam cara orang berinteraksi dengan komputer dengan menggabungkan pengalaman digital dan ruang fisik. Lenovo berkolaborasi dengan Meta Horizon OS untuk mempercepat adopsi skenario baru dalam realitas campuran seperti layar virtual, kehadiran jarak jauh, konsumsi konten, dan pelatihan imersif.
Baca ini juga :
» ASUS Umumkan ROG Phone 9, Pakai Snapdragon 8 Elite dan Layar 185Hz!
» Republic of Gamers Days: Berhadiah ROG Custom Sneakers, Limited Edition!
» ASUS Zenbook S 14 OLED, Laptop Tipis Premium Pertama di Indonesia dengan Prosesor Intel Core Ultra
» ASUS Zenfone 11 Ultra: Smartphone Kaya Fitur AI & Stabilisasi Videografi Luar Biasa Harga Terjangkau
» Apple Bakal Hentikan Produksi Dari Apple Vision Pro di Akhir Tahun 2024, Karena Kurang Laku?
» Republic of Gamers Hadirkan ROG Ally Holiday Deals, Tambah Keseruan Akhir Tahun Bagi Para Gamers
» ASUS Resmi Luncurkan Motherboard ROG, TUF Gaming, Prime, dan ProArt X870
» ASUS ProArt, Laptop Kreator Terbaik Bertenaga AI Hadir di Indonesia
Selain itu, Meta juga bermitra dengan Xbox untuk meluncurkan Quest edisi terbatas yang terinspirasi oleh konsol game Xbox. Kerjasama ini menciptakan peluang baru bagi penggemar Xbox dan realitas campuran.
Di bidang perangkat lunak, ekosistem terbuka juga diperkenalkan oleh Meta. Toko aplikasi Meta Quest Store akan berubah nama menjadi Meta Horizon Store, bersamaan dengan perubahan nama aplikasi pendamping selulernya. Pengguna akan memiliki kebebasan untuk mengakses berbagai toko aplikasi lainnya, termasuk layanan game populer seperti Xbox Game Pass Ultimate. Meta juga mendorong toko aplikasi Google Play 2D untuk hadir di Meta Horizon OS, memungkinkan model ekonomi yang konsisten dengan platform lainnya.
Dengan langkah-langkah ini, Meta Horizon OS membuka peluang baru bagi perkembangan dunia realitas campuran, baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak, serta menciptakan ekosistem yang lebih inklusif bagi para pengembang dan pengguna.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.