space
BYTEDANCE LEBIH MEMILIH BUAT TUTUP TIKTOK DI AMERIKA SERIKAT DARIPADA MENJUALNYA!
Pop
Sabtu, 27 Apr 2024

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

ByteDance, perusahaan induk TikTok, menghadapi situasi yang semakin rumit di Amerika Serikat. Kabarnya, mereka lebih memilih untuk menutup aplikasi berbagi video yang sangat populer tersebut daripada menjualnya, jika upaya hukum mereka untuk menggugat undang-undang yang melarang TikTok di AS gagal.

Empat sumber yang mengetahui tentang masalah ini memberitahu Reuters bahwa ByteDance, yang berbasis di China, cenderung mengambil langkah drastis untuk menghentikan akses pengguna AS ke TikTok, daripada menjual platform tersebut kepada perusahaan atau investor lain sebelum batas waktu yang ditetapkan pada 19 Januari 2025. Keputusan ini terjadi ketika ByteDance sendiri secara resmi menegaskan bahwa mereka tidak akan menjual TikTok, seperti yang diumumkan melalui platform lain miliknya, Toutiao.

"Laporan dari media internasional tentang kemungkinan penjualan TikTok oleh ByteDance adalah tidak benar," ungkap ByteDance dalam sebuah pernyataan (melalui The Hill). "Kami tidak memiliki niat untuk menjual TikTok."

Presiden Joe Biden baru-baru ini menandatangani undang-undang yang melarang TikTok pada 24 April 2024, sebagian besar karena kekhawatiran akan potensi akses Cina terhadap data pengguna AS dan potensi penyalahgunaan TikTok untuk tujuan pengawasan. Meskipun demikian, ByteDance bersikeras bahwa mereka akan terus memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai larangan yang tidak konstitusional ini.

Baca ini juga :

» Kebijakan Baru X, Akun yang Kamu Blokir Masih Bisa Liat Postingan Kamu!
» ByteDance Sadar Tiktok Membawa Dampak Adiktif yang Buruk, Tapi Solusinya Setengah-setengah!
» RUU Penyiaran Sedang Digarap, Konten Kreator Harus Izin KPI Sebelum Upload Konten?
» TikTok Luncurkan Aplikasi Baru Bernama Whee yang Mirip dengan Instagram!
» Kebijakan Baru X/Twitter, Tab Like di Profil Jadi Private & Ga Bisa Lihat Like Akun Lain Lagi!
» Elon Musk Resmi Izinkan Konten NSFW di Platform Media Sosial X/Twitter Pada Kebijakan Baru!
» Selain Amerika, TikTok Berpotensi Diblokir di Uni Eropa Karena Bahaya yang Bisa Ditimbulkan TikTok!
» Presiden Joe Biden Tandatangani RUU! TikTok Harus Dijual Dalam 1 Tahun atau Dilarang Di AS!

Salah satu sumber yang akrab dengan situasi ini menjelaskan kepada Reuters bahwa algoritma TikTok menjadi aset yang sangat berharga bagi operasi keseluruhan ByteDance, sehingga menjualnya dianggap tidak mungkin. Meskipun TikTok hanya menyumbang sebagian kecil dari total pendapatan dan pengguna aktif harian perusahaan, dampak penutupannya dianggap akan terbatas bagi ByteDance secara keseluruhan.

Meskipun AS hanya menyumbang 5% dari total pengguna aktif harian ByteDance, negara itu masih menyumbang sekitar 25% dari pendapatan TikTok pada tahun 2023, menurut sumber Reuters. Mereka juga menekankan bahwa aset utama ByteDance, selain algoritma TikTok, adalah data pengguna, serta operasi dan manajemen produk.

Undang-undang yang melarang TikTok merupakan langkah terjauh yang diambil AS dalam hubungannya yang panjang dan kompleks dengan aplikasi ini. Beberapa negara bagian, seperti Montana, telah mengesahkan undang-undang yang secara eksplisit melarang penggunaan TikTok, tetapi keputusan ini masih dalam proses persidangan dan belum menjadi undang-undang.

Di sisi lain, TikTok sudah dilarang di smartphone yang dikeluarkan oleh pemerintah federal AS, dan lebih dari 30 negara bagian, termasuk Alabama, Illinois, dan Pennsylvania, juga telah melarang penggunaannya di perangkat pemerintah.



Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close