Anak muda Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di level internasional. Shania Siahaan, perempuan asal Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, berhasil memenangkan Swift Student Challenge yang diselenggarakan oleh Apple. Kompetisi ini dirancang bagi para anak muda yang tertarik dalam pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Swift. Peserta ditantang untuk membuat proyek kreatif dengan menggunakan Swift Playgrounds, sebuah aplikasi yang memungkinkan eksperimen dan pembuatan aplikasi dengan bahasa Swift.
Dalam kompetisi tersebut, Shania menciptakan sebuah aplikasi game berkonsep time-travel bernama GreenTime: Plastic Pollution. Game ini mengajak pemain untuk melihat kondisi masa depan yang penuh dengan penyakit misterius akibat pencemaran plastik di laut. Pemain diberi kesempatan untuk kembali ke masa lalu dan menjalankan misi-misi yang bertujuan menjaga lingkungan agar masa depan yang suram itu bisa dihindari. Ide pembuatan aplikasi ini berawal dari keresahan Shania terhadap banyaknya sampah yang mengotori pantai di daerahnya.
Baca ini juga :
» Apple Tawarkan Investasi Jumbo Rp 1,5 Triliun Demi iPhone 16 Masuk Indonesia
» Apple Dikabarkan Pertimbangkan Membuat TV Sendiri
» iPad Mini 7 Segera Rilis di Indonesia, iPhone 16 Masih Terkendala TKDN
» Produksi Apple Vision Pro Generasi Pertama Akan Segera Berakhir, Fokus ke Versi Lebih Murah
» iPhone 16 Hilang dari Marketplace Indonesia, Disebut Barang Ilegal oleh Menperin
» Penjualan iPhone 16 Series Tidak Sesuai Harapan, Apple Pangkas Produksi hingga Jutaan Unit
» Layar Sering Nge-Freeze dan Restart Sendiri, iPhone 16 Banjir Kritikan!
» Profit TSMC Melonjak 54% di Q3 2024, Dipicu Permintaan Chip AI
Shania, yang merupakan mahasiswa di Universitas Maritim Raja Ali Haji, terinspirasi oleh kondisi pantai di Tanjung Pinang yang mulai tercemar seiring dengan perkembangan kotanya. Banyak pengunjung pantai yang tidak membawa pulang sampah mereka, mengakibatkan penumpukan sampah di area pantai. "Aku membuat aplikasi ini untuk menyadarkan orang kalau kebiasaan hidup kita setiap hari itu sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar," ujar Shania via detikINET.
Kendati pengembangan aplikasi ini hanya memakan waktu kurang dari sebulan, GreenTime: Plastic Pollution berhasil memikat hati Apple dan Shania dinobatkan sebagai pemenang Swift Student Challenge tahun ini. Meskipun tahun lalu sempat gagal dalam kompetisi yang sama, Shania kini meraih kemenangan yang membanggakan. "Aku nggak berharap menang, tapi pas diumumin menang, kaget sih jujur," katanya. Ke depannya, Shania berencana untuk terus mengembangkan aplikasinya ini agar dapat dimainkan oleh banyak orang dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.