Control Panel adalah fitur yang sudah lama dikenal dan diandalkan oleh banyak pengguna Windows. Sejak pertama kali diperkenalkan pada era 1980-an, Control Panel telah menjadi andalan dalam manajemen berbagai aspek sistem operasi.
Namun, Microsoft sudah hampir satu dekade mencoba menggantikan fungsi-fungsi yang ada di dalamnya dengan aplikasi Settings yang lebih modern dan lebih ramah pengguna.
Dalam pembaruan terbaru di halaman dukungan Microsoft, ada indikasi bahwa akhir dari Control Panel semakin dekat. Hal ini bukanlah kabar baru bagi mereka yang mengikuti perkembangan Windows.
Sejak aplikasi Settings mulai diperkenalkan pada 2015, Microsoft sudah mulai memindahkan berbagai fitur yang sebelumnya hanya dapat diakses melalui Control Panel ke antarmuka baru yang lebih canggih. Namun, meskipun sudah ada Windows 11, Control Panel masih tetap menjadi bagian penting untuk mengakses pengaturan tingkat lanjut.
Bagi pengguna yang terbiasa dengan tampilan klasik Control Panel, masih ada keperluan untuk kembali ke navigasi berbasis ikon kuno ini. Misalnya, ketika perlu mengaktifkan fungsi "activate a window by hovering over it with the mouse" melalui Pusat Kemudahan Akses, atau saat menyesuaikan opsi daya di laptop. Pengaturan ini seringkali lebih mudah ditemukan dan disesuaikan melalui Control Panel dibandingkan aplikasi Settings yang lebih modern.
Namun, dengan semakin banyaknya fitur yang dipindahkan ke antarmuka Settings, pengguna mungkin merasa kebingungan untuk menemukan pengaturan yang mereka butuhkan. Ini terutama menjadi masalah ketika pengaturan yang lebih dalam dan teknis, seperti Registry Editor, harus diakses.
Baca ini juga :» Bill Gates Bangun Kantor Regional The Gates Foundation di Singapura, Indonesia Jadi Fokus Uji Coba Vaksin TBC
» Xbox Dilaporkan Sedang Kembangkan Gaming Handheld yang Akan Dirilis Tahun Ini
» Setelah 2 Dekade, Akhirnya Microsoft Akan Resmi Tutup Skype Pada 5 Mei 2025
» Masih berlanjut, Donald Trump Sebut Microsoft berminat Untuk Beli TikTok
» Xbox Akan Rilis Konsol Next Gen Tahun 2026?
» Samsung Akhiri Dukungan DeX di Windows, Beralih ke Phone Link
» Microsoft Akui Update Windows 11 24H2 Bikin Beberapa Game Ubisoft Nge-crash
» Campaign Baru Microsoft, Berikan Tanda-Tanda Xbox Cabut Dari Pasar Konsol
Microsoft tampaknya kesulitan mengimplementasikan fitur-fitur ini ke dalam antarmuka yang baru tanpa menghilangkan fleksibilitas dan fungsionalitas yang diharapkan oleh pengguna berpengalaman.
Windows adalah sistem operasi yang berusaha keras untuk bergerak ke masa depan, meskipun kadang-kadang terbebani oleh kebutuhan untuk mempertahankan kompatibilitas dengan program dan alat yang lebih lama. Inilah tantangan terbesar Microsoft dalam upayanya menyatukan antarmuka pengguna di Windows, dan ini adalah upaya yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Meskipun begitu, banyak yang masih yakin bahwa bentuk dari Control Panel, meskipun mungkin berbeda dari yang kita kenal saat ini, akan tetap ada di versi Windows berikutnya. Microsoft mungkin akan terus mendorong penggunaan aplikasi Settings, tetapi bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan Control Panel, ada kemungkinan fitur-fitur inti dari Control Panel akan tetap tersedia dalam beberapa bentuk.
Bagi mereka yang sudah akrab dengan Control Panel, perubahan ini mungkin akan terasa seperti kehilangan, namun bagi Microsoft, ini adalah langkah penting menuju kesederhanaan dan efisiensi yang lebih baik di masa depan.
Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.