Di Kota Kiryu, Prefektur Gunma, sebuah kafe maid unik tengah menarik perhatian. Setiap bulan, kafe ini membuka pintunya untuk pelanggan yang ingin menikmati suasana berbeda, dengan para pelayan berusia di atas 65 tahun mengenakan kostum maid. Awalnya, kafe ini didirikan sebagai tempat berkumpul bagi para lansia, namun kini semakin banyak pengunjung dari luar daerah yang datang untuk bertemu dengan para pelayan yang ramah ini.
Para pelayan tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga mengucapkan mantra agar hidangan lebih nikmat, seperti “Semoga rasanya enak!” sambil melambaikan tangan dalam bentuk hati. Menu yang disajikan cukup sederhana, seperti Meido bento (600 yen) dengan lauk rendah kalori dan bar minuman (200 yen). Para pelayan juga dengan senang hati berpose untuk foto bersama para pelanggan.
Pada setiap acara, selain menikmati makanan, ada juga kegiatan menarik lainnya, seperti sesi kaligrafi yang dipandu oleh seorang pelayan yang mahir. Salah satu pelanggan, pria berusia 85 tahun dari Chiba, merasa terhibur bisa berlatih kaligrafi sambil berbicara dengan pelayan yang usianya hampir sama dengan anak perempuannya.
Baca ini juga : » G2G Festival 2025 Siap Digelar November, Tiket Sudah Bisa Dibeli!
» Belanja di Jepang Sudah Bisa Dengan QRIS! Akhir 2025 Juga Akan Bisa Bebas Belanja Di Tiongkok
» Paddle Pop Rilis Film Baru “Paddle Pop: Game On!” Usai 9 Tahun Vakum
» Jepang Pecahkan Rekor Internet Dunia Dengan Kecepatan 1,02 Petabits per Detik
» AFAID25 Mulai dibuka 6, 7, 8 Juni 2025 di Jakarta Convention Centre Hall A
» QRIS Bisa Dipakai di Jepang dan China Mulai 17 Agustus 2025, Liburan Jadi Makin Praktis!
» Paus Baru Terpilih! Kardinal Robert Prevost dari AS Resmi Jadi Paus Leo XIV
» Perdana Menteri Jepang Soroti Kontroversi Assassin's Creed Shadows, Picu Vandalisme Situs Budaya
Kafe ini pertama kali digagas oleh Kids Valley, sebuah organisasi nirlaba di Kiryu yang ingin menciptakan tempat bagi orang tua dan anak-anak untuk saling berinteraksi. Selain menarik pelanggan lokal, kafe ini juga mulai dikenal oleh kalangan muda dari Tokyo, Osaka, dan kota lainnya yang datang setelah mengetahui tempat ini lewat media sosial.