Dalam sebuah langkah yang menyoroti masalah keamanan siber yang semakin meningkat, Korea Selatan telah melarang sementara penggunaan DeepSeek, sebuah startup AI asal Tiongkok yang sedang naik daun, di berbagai departemen pemerintah. Namun, larangan tersebut tidak hanya berlaku untuk DeepSeek, karena pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan tentang risiko penggunaan chatbot AI seperti ChatGPT, terutama pada perangkat yang menangani informasi sensitif.
Pemberitahuan terbaru dari pemerintah Korea Selatan mendesak kementerian dan lembaga untuk berhati-hati saat menggunakan layanan AI seperti DeepSeek dan ChatGPT di tempat kerja. Hal ini menyusul tindakan sebelumnya oleh Korea Hydro & Nuclear Power, yang memblokir akses ke platform ini awal bulan ini untuk melindungi data sensitif. Kementerian pertahanan juga telah bergabung dalam upaya ini, membatasi DeepSeek pada komputer militer untuk mencegah potensi pelanggaran keamanan.
Selain itu, kementerian luar negeri telah melarang karyawannya mengakses DeepSeek pada komputer yang terhubung ke jaringan eksternal. Meskipun kekhawatiran tentang risiko keamanan ChatGPT telah dikemukakan, masih belum jelas apakah layanan ini telah secara resmi dilarang di negara tersebut.
Baca ini juga :
» Indonesia Masih Kaji Pemblokiran DeepSeek, Ini Pertimbangannya
» Apple Gandeng Alibaba Hadirkan Fitur AI di iPhone untuk Pasar China
» Elon Musk Serius Akuisisi OpenAI, Tawaran Rp 1.592 Triliun Ditolak Mentah-Mentah
» Persaingan Mobil Listrik Otonom Memanas: BYD Gandeng DeepSeek, Tantang Tesla
» Google Uji Coba Teknologi AI untuk Melindungi Anak di Internet
» TSMC Perketat Produksi Chip AI untuk Perusahaan China, Apa Dampaknya?
» ByteDance Pamer AI Canggih, Bisa Bikin Video Super Realistis!
» Black Panther 2.0: Robot Canggih China yang Hampir Menyamai Kecepatan Usain Bolt
Korea Selatan tidak sendirian dalam pendekatannya yang berhati-hati. Australia dan Taiwan telah melarang DeepSeek dari semua perangkat pemerintah minggu ini. Sementara itu, toko aplikasi Apple dan Google di Italia telah menghapus aplikasi DeepSeek setelah regulator mempertanyakan kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) dan penanganannya terhadap privasi pengguna.
Otoritas privasi informasi Korea Selatan dilaporkan sedang mencari klarifikasi dari DeepSeek mengenai pengelolaan data pribadi pengguna. Tergantung pada respons perusahaan, larangan sementara bisa dicabut atau diperpanjang tanpa batas waktu.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.