Bakat dan kerja keras, itu kombinasi yang penting dalam dunia kompetitif, termasuk fighting games. Ya, hal mengejutkan datang dari Capcom Cup 11 dimana turnamen ini mendapatkan sorotan utama berkat pembagian prizepool yang menarik. Juara pertama bisa mendapatkan 1 juta USD sementara runnerup hanya mendapatkan 100.000 USD.
Baca ini juga :» Stok Langka Jadi Incaran Gamers, Wanita Ini Seludupkan 156 Kaset Monster Hunter Wilds
» Blaz, Prodigi Street Fighter berusia 16 Tahun, Membawa Pulang Rp 1,6 Miliar
» Sentuh 1 Juta Player di Hari Perilisan, Tapi Review Monster Hunter Wilds Di Steam "Mixed"
» Monster Hunter Wilds Terjual 8 Juta Unit dalam 3 Hari, Memecahkan Rekor Sales Tercepat dari Seluruh Game Capco
» Monster Hunter Wilds Open Beta 2 Sudah Dimulai, Bagi yang Belum Coba Sekarang Saatnya!
» Capcom Spotlight 2025, Mulai Dari Onimusha Sampai Monster Hunter Wilds!
» Capcom Rilis Benchmark PC Untuk Game Monster Hunter Wilds, Sudah Cek PC Kamu?
» Harapan Fans Terkabul, Dino Crisis Rilis Ke PC Dengan Peningkatan HD
Tapi bisa dibilang memang apa yang terjadi selama Capcom Cup 11 cukup menarik. Salah satunya ada di Grand Final dimana Kakeru sang veteran SF bertemu dengan Blaz, sanga prodigy yang masih berumur 15 tahun. Tidak banyak yang menyangka memang bagaimana Blaz mampu berjalan sampai Grand Final, memulangkan Leshar dan AngryBird yang mana jadi favorit dan veteran di SF juga.
[bacajuga]Memainkan Ryu, Ken, dan Akuma di sepanjang turnamen, Blaz mungkin layak dikatakan sebagai pemain shoto terbaik saat ini, belum lagi melihat dirinya yang masih sangat muda dirinya memiliki potensi yang sangat besar.
Walau memang dirinya finish di runner-up dan "hanya" membawa pulang hadiah sekitar 1,6 miliar Rupiah, performa Blaz sudah jauh diatas rata-rata dan dengan dirinya melaju ke EWC 2025, mungkin EWC 2025 nanti akan semakin lebih seru dengan adanya dirinya.