Bakat dan kerja keras, itu kombinasi yang penting dalam dunia kompetitif, termasuk fighting games. Ya, hal mengejutkan datang dari Capcom Cup 11 dimana turnamen ini mendapatkan sorotan utama berkat pembagian prizepool yang menarik. Juara pertama bisa mendapatkan 1 juta USD sementara runnerup hanya mendapatkan 100.000 USD.
Baca ini juga :» Kolaborasi aespa dan naevis Hadir di Street Fighter 6: Kostum Eksklusif Juri & Komentator Virtual!
» Leon Dipastikan Tidak Jadi Protagonist di Resident Evil Requiem, Terlalu Banyak Aura!
» Street Fighter 6 dan Kunitsu-Gami Resmi Rilis di Nintendo Switch 2 untuk Kawasan Asia Tenggara
» Capcom Fokus Rekrut 150 Fresh Graduate Tiap Tahunnya, Untuk Perkembangan di Masa Depan!
» Kolaborasi Kejutan Antara K-Pop dan Fighting Games, Aespa x Street Fighter 6 Akan Hadir!
» Resident Evil Requiem Dikabarkan Akan Hadirkan Kembali Leon S. Kennedy Sebagai MC
» FATAL FURY: City of the Wolves Berkolaborasi dalam MV Baru dengan Rapper Populer Thailand, MILLI!
» Kolaborasi Monster Hunter Wilds x Street Fighter 6 Akan Hadir 28 Mei 2025
Tapi bisa dibilang memang apa yang terjadi selama Capcom Cup 11 cukup menarik. Salah satunya ada di Grand Final dimana Kakeru sang veteran SF bertemu dengan Blaz, sanga prodigy yang masih berumur 15 tahun. Tidak banyak yang menyangka memang bagaimana Blaz mampu berjalan sampai Grand Final, memulangkan Leshar dan AngryBird yang mana jadi favorit dan veteran di SF juga.
[bacajuga]Memainkan Ryu, Ken, dan Akuma di sepanjang turnamen, Blaz mungkin layak dikatakan sebagai pemain shoto terbaik saat ini, belum lagi melihat dirinya yang masih sangat muda dirinya memiliki potensi yang sangat besar.
Walau memang dirinya finish di runner-up dan "hanya" membawa pulang hadiah sekitar 1,6 miliar Rupiah, performa Blaz sudah jauh diatas rata-rata dan dengan dirinya melaju ke EWC 2025, mungkin EWC 2025 nanti akan semakin lebih seru dengan adanya dirinya.