YouTube mengambil tindakan tegas terhadap akun yang menyebarkan trailer film palsu, sebuah fenomena yang semakin marak di platform ini. Trailer palsu ini sering kali dibuat dari potongan film sebelumnya atau video berbasis AI, menciptakan ilusi seolah-olah film tersebut benar-benar akan dirilis.
YouTube Stop Monetisasi Kanal Pelanggar
Dua kanal besar, Screen Culture dan KH Studio, baru-baru ini kehilangan akses ke program monetisasi YouTube karena melanggar kebijakan platform. Kedua kanal ini diketahui memperoleh pendapatan iklan dari trailer palsu yang mereka unggah.
Pendiri KH Studio mengklaim bahwa tujuan mereka adalah murni untuk berkreasi, bukan menyesatkan penonton. Sementara itu, Nikhil P. Chaudhari, pendiri Screen Culture, menyebut bahwa sebagian besar pemirsanya sadar bahwa konten mereka hanyalah buatan penggemar.
Baca ini juga :
» Lagi! MKBHD Diserang Kritikan Pedas Netizen
» Ani-One Indonesia Hadir Menyajikan Beragam Anime Terbaik untuk Pecinta Anime di Tanah Air
» Nvidia Diduga Curi-Curi Video YouTube untuk Latih AI Canggih
» Resmi! Brand Kamera Premium "RED" Sekarang Jadi Milik Nikon!
» Hype GTA 6! Beberapa Game Parodikan Pengumumannya Dengan Gaya Yang Sama Seperti Rockstar Games!
» [VIDEO] Rame Banget! Yuk Intip Keseruan Event Launching & Pre-Sale ROG ALLY! Ada Kak Punipun Juga loh!
» May The Speed Be With You: Edisi Khusus NVMe SSD Seagate untuk Penggemar Star Wars
» Ada Seiyuu Tanjiro! Film Terbaru Crayon Shinchan Akan Hadirkan Natsuki Hanae, Aoi Yuki Hingga Sora Amamiya!
Trailer Palsu yang Menyesatkan
Beberapa trailer palsu bahkan terlihat begitu meyakinkan hingga menipu media besar, seperti stasiun TV asal Prancis yang sempat terkecoh oleh trailer palsu Superman. Popularitas video-video ini sangat tinggi, dengan beberapa di antaranya mencapai ratusan juta penayangan.
Sikap Hollywood terhadap Trailer Palsu
Alih-alih menuntut penghapusan akun, studio-studio film Hollywood yang tergabung dalam SAG-AFTRA justru meminta YouTube untuk mengalihkan pendapatan iklan dari video palsu tersebut kepada mereka. Mereka juga menyoroti masalah penggunaan properti intelektual tanpa izin, yang dianggap merugikan industri kreatif.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa meskipun trailer palsu bisa menjadi hiburan, penyalahgunaan monetisasi dan pelanggaran hak cipta tetap menjadi isu serius di dunia digital.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.