Google bersama Range Media meluncurkan inisiatif baru bernama AI on Screen, sebuah program pendanaan untuk film pendek yang mengangkat kisah hubungan antara manusia dan kecerdasan buatan (AI). Dalam 18 bulan ke depan, Google akan menggandeng para sineas visioner untuk menciptakan narasi orisinal yang mengeksplorasi kompleksitas interaksi manusia dengan AI.
Membahas AI dalam film memang bukan hal baru. Sejak Metropolis pada 1927, banyak karya telah menghadirkan imajinasi tentang kecerdasan buatan. Kita mengenal karakter seperti droid di Star Wars, Rosie si robot dari The Jetsons, hingga J.A.R.V.I.S. dalam Iron Man. Film Her (2013), yang menampilkan Scarlett Johansson sebagai suara AI, secara mendalam menyelami hubungan emosional antara manusia dan mesin.
Sebaliknya, sejumlah film juga menggambarkan sisi gelap AI, seperti dalam Terminator, Ex Machina, dan serial Black Mirror. Sementara animasi seperti Wall-E menampilkan sisi lembut robot yang penuh emosi dan kepedulian.
Baca ini juga :
» Nvidia Rugi Rp 92 Triliun Akibat Larangan Ekspor Chip AI H20 ke China
» AI Google Tertipu April Mop: Tak Bisa Bedakan Fakta dan Guyonan
» ChatGPT Hasilkan 700 Juta Gambar dalam Sepekan, OpenAI Kewalahan Penuhi Permintaan
» YouTube Bertindak! Akun Penyebar Trailer Palsu Diblokir dari Monetisasi
» Microsoft Batalkan Sejumlah Kontrak Data Center, Dampak Persaingan AI?
» OpenAI Raih Pendanaan Rp 664 Triliun, Terbesar dalam Sejarah Teknologi
» Bill Gates Prediksi Orang Hanya Kerja Dua Hari Seminggu Berkat AI, Benarkah?
» Bill Gates Prediksi AI Akan Menggantikan Banyak Pekerjaan, Kecuali Ini!
Google menyatakan bahwa mereka mencari kisah-kisah yang mampu menyentuh sisi emosional dan etika manusia saat teknologi semakin melekat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Range Studios, para pembuat film akan mendapatkan dukungan penuh dalam pengembangan dan produksi karya mereka.
Saat ini, Google telah bekerja sama dengan dua sineas untuk merilis film pendek pertama di akhir tahun ini. Program ini terbuka untuk berbagai genre, mulai dari fiksi ilmiah, drama, hingga thriller. Google bahkan berharap beberapa film pendek ini bisa berkembang menjadi film panjang.
Selain mendukung proyek film, Google juga menunjukkan keseriusannya dalam dunia kreatif berbasis AI. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama Las Vegas Sphere untuk menghidupkan kembali film klasik berusia 86 tahun di layar LED raksasa seluas 48 ribu meter persegi.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.