Dunia baru saja menyambut pemimpin tertinggi baru dalam Gereja Katolik. Kardinal Robert Francis Prevost asal Amerika Serikat resmi terpilih menjadi Paus Leo XIV, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025 lalu.
Baca ini juga :» G2G Festival 2025 Siap Digelar November, Tiket Sudah Bisa Dibeli!
» Trailer Jujutsu Kaisen Season 3 Resmi Dirilis, Siap Tayang Januari 2026!
» EVOS Esports Resmi Berpisah dengan Coach Theo
» Faker Resmi Dinobatkan Sebagai Esports PC Player of The Decade
» Menkomdigi Minta Roblox Buka Kantor di Indonesia, Kalau Tidak Bisa Diblokir?
» Roblox Bantah Tuduhan, Paparkan Fitur Keamanan dan Kolaborasi Global
» Jaksa Agung Louisiana Gugat Roblox, Sebut Platform Jadi “Tempat Aman bagi Predator Anak”
» Once Human: RaidZone Resmi Dirilis, Pertarungan Brutal Dimulai!
Proses conclave yang berlangsung selama dua hari di Kapel Sistina, Vatikan, akhirnya menghasilkan keputusan penting setelah tiga putaran pemungutan suara. Asap putih—tanda terpilihnya Paus baru—terlihat membumbung pada Kamis, 8 Mei 2025, menandai momen "Habemus Papam!" yang dinanti umat Katolik di seluruh dunia.
Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Leo XIV menjadi Paus ke-267 dan mencatat sejarah sebagai Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat dalam dua milenium eksistensi Gereja Katolik. Ia lahir di Chicago pada 14 September 1955 dan kini berusia 69 tahun.
Sebelum naik ke tahta kepausan, Prevost menjabat sebagai Uskup Agung Chicago, memimpin salah satu keuskupan terbesar di Amerika Utara. Ia juga memiliki pengalaman luas di Amerika Latin, pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru (2015–2023), serta memegang kewarganegaraan ganda AS–Peru.
Karier dan Pengaruh
Prevost bukan nama baru di lingkungan Vatikan. Ia adalah Prefek Dikasteri untuk Para Uskup sejak April 2023, sebuah posisi penting dalam pengangkatan uskup-uskup Katolik di seluruh dunia. Ia juga merupakan bagian dari Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan yang menjadi rumah bagi hampir 40% umat Katolik dunia.
Yang menarik, Prevost merupakan salah satu kardinal yang diangkat langsung oleh Paus Fransiskus, menandakan kesinambungan visi progresif dalam kepemimpinan Gereja.
Conclave Global dan Tertutup
Conclave tahun ini diikuti oleh 133 kardinal dari berbagai negara, dengan mayoritas berasal dari global south atau negara berkembang. Prosesnya berlangsung tertutup, dengan para kardinal disumpah menjaga kerahasiaan dan diisolasi dari dunia luar demi menghindari intervensi eksternal.
Sebagaimana tradisi, Paus baru akan segera dinobatkan dan diperkenalkan secara resmi kepada publik oleh otoritas Vatikan.