space
MENJADI NEGARA RENTAN HACK, 4 KAMPUS ASAL INDONESIA MENDAPATKAN PELATIHAN SIBER
PC
2 Hari yang lalu

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Di tengah pesatnya transformasi digital yang melanda berbagai sektor di Indonesia, ancaman dari dunia maya ternyata semakin mengintai. Negara ini kini masuk dalam radar para peretas internasional sebagai salah satu sasaran utama serangan siber di kawasan Asia Tenggara.

Fakta ini bukan sekadar kekhawatiran tanpa dasar. Sepanjang tahun 2024 saja, Indonesia mengalami rata-rata lebih dari 3.300 percobaan serangan siber setiap minggu.

Jenis serangan yang paling banyak teridentifikasi meliputi ransomware yang menyandera data untuk tebusan, phishing yang menjebak korban melalui manipulasi informasi, serta remote access trojan (RAT) yang mampu mengambil alih kendali perangkat secara diam-diam. Sasaran para hacker tersebut ada beragam, mulai dari institusi pemerintah, lembaga keuangan, industri, hingga sektor pendidikan dan penelitian.

Melihat urgensi situasi ini, perusahaan keamanan siber asal Rusia, Positive Technologies, mengambil langkah strategis dengan menggandeng empat institusi pendidikan Indonesia. Mereka adalah Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB), Business Center Alumni Universitas Indonesia (KBA UI), dan Yayasan Sakuranesia. Kerja sama ini secara resmi diumumkan dalam ajang Positive Hack Days yang berlangsung di Moskow, Rusia, pada akhir Mei 2025.

Apa yang mereka lakukan bukan sekadar seremoni. Lewat kerja sama ini, para pengajar di kampus-kampus tersebut akan mendapatkan pelatihan langsung dari para ahli keamanan siber kelas dunia. Selain itu, kurikulum keamanan digital, baik dari sisi ofensif maupun defensif, akan dikembangkan dan disesuaikan dengan tantangan modern. Bahkan, akan dibangun simulasi sistem siber di kampus melalui platform EdTechLab, yang memungkinkan mahasiswa mengasah keterampilan secara langsung dalam situasi layaknya dunia nyata.

Baca ini juga :

» Panji Tengkorak Telah Rilis Trailer, Tayang Tanggal 28 Agustus 2025
» Masih Banyak Pemuda Indonesia yang Menjadi Penipu AI Di Myanmar
» Riset Cisco: Hanya 11% Perusahaan Di Indonesia yang Siap Menghadapi Ancaman Siber
» Blibli Resmi Umumkan Akan Jual Nintendo Switch 2 di Indonesia
» Bill Gates Bangun Kantor Regional The Gates Foundation di Singapura, Indonesia Jadi Fokus Uji Coba Vaksin TBC
» Nego Tarif Impor AS, Menteri Keuangan Sri Mulyani Singgung Barbie dan Hot Wheels
» Gamer Indonesia Habiskan 33 Triliun Rupiah Untuk Game, Tapi Developer Lokal Hanya Dapat Secuil
» "Pencitraan Aja?" CEO Toge Productions Ceritakan Pengalaman Bertemu Kementerian Indonesia

CEO Positive Technologies, Denis Baranov, menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk mencetak generasi baru ahli keamanan digital. Ia menilai percepatan digitalisasi di Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang tidak hanya adaptif, tetapi juga memiliki kemampuan bertahan dan melawan ancaman-ancaman digital global.

Pemerintah Indonesia pun menyambut positif inisiatif ini. Prof. Yudi Darma dari Kemendikbudristek RI mengatakan bahwa pelatihan seperti ini adalah langkah konkret untuk membangun ekosistem keamanan siber nasional yang tangguh. Menurutnya, membekali mahasiswa dan pengajar dengan pengetahuan dan keterampilan siber bukan lagi pilihan, tapi sudah menjadi kebutuhan mendesak.

Melalui kolaborasi ini, Indonesia bergerak dari posisi pasif menjadi proaktif dalam menghadapi ancaman dunia maya. Diharapkan, lulusan dari program ini akan menjadi garda terdepan dalam melindungi sistem digital tanah air dari serangan siber yang makin kompleks. Karena di era informasi ini, perang tidak hanya terjadi di medan tempur nyata, tapi juga di medan digital yang tak kasat mata.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close