space
RESMI, ELECTRONIC ARTS TERJUAL SEHARGA $55 BILLION USD KE INVESTOR PRIVATE
Pop
Selasa, 30 Sep 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Raksasa industri game Electronic Arts (EA), yang dikenal lewat deretan franchise ikonik sekaligus reputasi kontroversialnya sebagai mantan “worst company in America”, resmi diakuisisi oleh konsorsium investor dengan nilai fantastis $55 miliar. Rumor mengenai penjualan ini sudah beredar sejak minggu lalu, namun kini telah dikonfirmasi setelah konsorsium tersebut menutup kesepakatan.

Konsorsium yang membeli EA terdiri dari tiga pihak besar:

• Affinity Partners, firma investasi asal AS yang didirikan pada 2021 oleh menantu Donald Trump, Jared Kushner.
• Silver Lake, perusahaan ekuitas swasta ternama.
• Public Investment Fund (PIF) Saudi Arabia, yang sebelumnya sudah memegang 9,9% saham EA.

Dengan modal besar dari ketiga pihak ini, 100% saham EA kini resmi berpindah tangan. PIF sendiri mendapat porsi lebih besar karena kepemilikan awalnya. Meski terjadi pergantian pemilik, Andrew Wilson tetap menjabat sebagai CEO dan akan memimpin EA ke depan.


EA menyebut akuisisi ini akan “mempercepat inovasi dan pertumbuhan”, sebuah pernyataan yang terdengar optimistis sekaligus diplomatis. Bagi para pembeli, investasi ini dianggap sebagai langkah strategis jangka panjang. Jared Kushner menyebut EA sebagai “perusahaan luar biasa dengan tim manajemen kelas dunia,” sementara pihak PIF menyatakan transaksi ini akan “mendorong pertumbuhan jangka panjang EA.”

Menariknya, dalam rilis resmi, kata “game” hanya disebut sekali — ketika Kushner menyinggung kenangannya bermain game saat kecil dan bagaimana ia kini membagikannya dengan anak-anaknya.


Penjualan ini bukan sekadar transaksi bisnis biasa, melainkan salah satu akuisisi terbesar dalam sejarah industri game. Dengan nilai setara $55 miliar, langkah ini menegaskan bahwa publisher besar seperti EA kini dipandang sebagai aset strategis global, bukan hanya pengembang hiburan digital.

Namun, muncul juga pertanyaan besar di kalangan gamer: apakah kepemilikan baru ini akan mengubah arah EA — baik dalam strategi bisnis maupun kualitas game yang dihasilkan?


Dengan akuisisi senilai puluhan miliar dolar ini, EA kini resmi berada di bawah kendali konsorsium yang terdiri dari investor Amerika dan Timur Tengah. Wilson tetap memimpin, tetapi masa depan EA kini tak lagi sepenuhnya ditentukan oleh pasar, melainkan oleh visi dan kepentingan para pemegang modal baru.

Baca ini juga :
» Profil Steam Diduga Pangeran Saudi Viral Usai Bercanda “I Bought EA” Setelah Akuisisi Rp 850 Triliun
» EA Akan Dibeli Oleh Perusahaan Swasta Saudi Arabia Dengan Harga $50 Miliar USD
» Datang Bawa Gebrakan, Battlefield 6 Open Beta Kalahkan Rekor Puncak Pemain Call of Duty di Steam
» EA Ogah Bikin The Sims 5, Takut DLC The Sims 4 Selama 10 Tahun Hilang Gitu Aja
» Battlefield 6 Pamerkan Trailer Baru, Akan Ada Campaign Mode!
» Battlefield 6 Diperkirakan Rilis 10 Oktober Dengan Price Tag $80
» Battlefield 6 Dapatkan Title Resmi, Rilis Waktu Dekat Ini?
» Terjadi Lagi, EA Dilaporkan Lakukan Layoff Sampai 300 Pegawai Mereka

Apakah ini akan membawa EA ke era emas baru, atau justru memperkuat citra “korporat” yang selama ini melekat pada mereka? Waktu yang akan menjawab.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close