



Proyek Sistem Administrasi Perpajakan Nasional atau yang lebih dikenal dengan Coretax, yang digagas untuk menggantikan platform perpajakan lama sejak 2002, telah resmi diluncurkan pada akhir 2024. Namun, di balik ambisi besar tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan yang menjadi sorotan publik. Dalam sebuah media briefing di Jakarta, Menkeu Purbaya secara terbuka mengungkapkan temuan signifikan mengenai kualitas pengerjaan sistem inti perpajakan bernilai triliunan rupiah ini.
Sistem Coretax dikembangkan oleh konsorsium asing, LG CNS-Qualysoft, pemenang tender senilai Rp1,22 triliun. Sayangnya, Menkeu Purbaya menyoroti bahwa sebagian kode pemrograman yang dihasilkan oleh konsorsium ini tidak mencerminkan standar profesional yang diharapkan. "Begitu mereka dapat source code-nya, dilihat sama orang saya, dia bilang, 'wah, ini programmer tingkat baru lulusan SMA'," ungkap Purbaya, mengindikasikan bahwa tenaga ahli yang ditugaskan mungkin bukan yang terbaik di bidangnya. Penilaian yang blak-blakan ini memicu keraguan publik terhadap kualitas proyek yang telah berjalan selama empat tahun terakhir.

Temuan tim Kemenkeu tidak berhenti pada kualitas kode. Mereka juga mendapati berbagai kelemahan teknis, termasuk celah keamanan siber yang rentan dan performa sistem yang sempat rendah. Situasi ini menguatkan dugaan bahwa proses uji kualitas (quality control) tidak berjalan optimal sebelum sistem diluncurkan ke publik.
Kebangkitan Coretax: Gandeng Hacker Lokal untuk Keamanan Kelas Dunia
Kabar baiknya, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa kondisi Coretax kini telah jauh membaik berkat serangkaian perbaikan internal yang intensif. Secara dramatis, tingkat keamanan siber sistem Coretax yang sebelumnya hanya berada di skor 30 dari 100, kini meroket hingga mencapai 95+ atau setara dengan nilai A plus. Peningkatan pesat ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengamankan data wajib pajak.
Langkah yang paling menarik dan patut diacungi jempol adalah strategi Menkeu Purbaya yang berani merangkul talenta terbaik anak bangsa. Untuk menguji kekuatan sistem secara maksimal, ia bahkan menggandeng sejumlah hacker etis Indonesia yang kemampuannya diakui di level internasional. "Jangan kira loh, orang Indonesia itu hacker-nya jago-jago banget, di dunia juga ditakutin rupanya," ujarnya penuh keyakinan. Dengan membayar para ahli siber papan atas ini, sistem Coretax berhasil diuji secara mendalam dan diperkuat dari berbagai celah.
Baca ini juga :» UniPin 'Bangga Main Lokal' di Indonesia Comic Con 2025: Dorong Kolaborasi Game dan Kuliner Nusantara
» myBCA Indonesia Comic Con X Indonesia Anime Con 2025, Jembatan Budaya Pop Global dan Lokal
» myBCA Indonesia Comic Con x Indonesia Anime Con 2025: Dorong Ekonomi Kreatif Berbasis IP
» Kabar Duka: Ika Zidane, "Suara" Ikonik di Balik Ninja Hattori dan Doraemon, Tutup Usia
» Adhiguna Kuncoro, Satu-Satunya Orang Indonesia Yang Berada Dibalik Suksesnya Google Deepmind
» Teknisi HP Mari Berkumpul! Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Reparasi CPU Ponsel
» PBB Mulai Pantau Keadaan Indonesia! Menegaskan Kepada Aparat dan Pemerintah Untuk Menahan Diri
» Driver Ojol Dapat Traktiran dari Netizen ASEAN, Solidaritas Lintas Negara Terasa Nyata
Purbaya menuturkan bahwa sistem yang sebelumnya dinilai berada di level D-E, kini kinerjanya, khususnya non-transaksional, sudah mencapai skor 95 dari 100. Peningkatan ini dilakukan dalam waktu yang singkat. Namun, ia mengakui bahwa proses perombakan total sempat terhambat karena keterbatasan akses terhadap kode sumber yang masih dikendalikan oleh pihak pengembang asing. Menkeu menargetkan, setelah kode sumber sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah, perbaikan menyeluruh dapat rampung pada awal tahun 2026.
Mencermati pengalaman ini, pemerintah dengan tegas menyatakan akan memutus ketergantungan pada pihak asing ke depannya. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh SDM Indonesia, proyek strategis nasional seperti Coretax akan dikelola secara mandiri. Keseriusan ini menjanjikan masa depan perpajakan yang lebih aman, transparan, dan efisien, sepenuhnya ditopang oleh keahlian dan talenta dalam negeri. Coretax yang kini "bernilai A plus" menjadi simbol optimisme reformasi digital perpajakan Indonesia.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.