



Sejumlah mantan karyawan Rockstar Games menggelar aksi protes di depan kantor induk perusahaan, Take-Two Interactive, di London dan kantor Rockstar North di Edinburgh, Skotlandia. Mereka menolak tuduhan telah membocorkan rahasia perusahaan serta menuntut agar dipekerjakan kembali.
Aksi ini diselenggarakan pada 6 November oleh serikat pekerja Independent Workers Union of Great Britain (IWGB), menyusul pemecatan sekitar 30 hingga 40 pegawai yang dituduh “mendistribusikan dan mendiskusikan informasi rahasia di forum publik.” Dalam berbagai rekaman yang beredar di media sosial, para peserta aksi tampak membawa poster dan menyampaikan pernyataan tertulis yang mengecam tindakan Take-Two dan Rockstar, serta menuntut pemulihan posisi dan kompensasi gaji.
Pemecatan massal ini pertama kali dilaporkan pekan lalu. IWGB menuding langkah tersebut sebagai bentuk “union busting” atau upaya untuk membungkam serikat pekerja, yang dinilai “terang-terangan” dan “kejam.” Namun, pihak Take-Two membantah tudingan itu dan menyebut pemecatan dilakukan karena pelanggaran berat (gross misconduct).
Pamphlets and seeds being handed out. pic.twitter.com/jH26WIpPEh
— GTABase.com (@GTABase) November 6, 2025
Menurut laporan Bloomberg, para pegawai yang dipecat berasal dari Inggris dan Kanada, dan semuanya tergabung dalam grup Discord privat untuk anggota serikat atau pegawai yang tengah berupaya membentuk serikat di lingkungan Rockstar. IWGB menegaskan bahwa mereka dipecat karena aktivitas terkait serikat pekerja, bukan karena membocorkan informasi rahasia.
Menanggapi tudingan tersebut, Take-Two mengeluarkan pernyataan baru yang menegaskan bahwa tindakan mereka murni berdasarkan pelanggaran kebijakan internal.
A dismissed employee at Rockstar reads a statement: pic.twitter.com/wkIDU28NRJ
— ben (@videotechuk_) November 6, 2025
“Minggu lalu kami mengambil tindakan terhadap sejumlah kecil individu yang kedapatan mendistribusikan dan mendiskusikan informasi rahasia di forum publik, sebuah pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan kami,” ujar Take-Two. “Tindakan ini sama sekali tidak berhubungan dengan hak karyawan untuk bergabung dalam serikat atau melakukan aktivitas serikat pekerja.”
Namun, IWGB membantah keras klaim tersebut. Menurut mereka, satu-satunya pihak non-Rockstar dalam grup Discord itu hanyalah penyelenggara serikat. Ketua IWGB, Alex Marshall, mengeluarkan pernyataan keras kepada IGN:
“Rockstar berusaha mengalihkan perhatian dari alasan sebenarnya di balik pemecatan ini — mereka takut pada karyawan yang berani membicarakan hak mereka untuk tempat kerja yang lebih adil. Manajemen tampaknya tidak peduli terhadap penundaan GTA 6 dan lebih memilih menghancurkan serikat daripada mendukung orang-orang yang membuat game itu sendiri.”
Marshall juga menyoroti bahwa meskipun Rockstar telah menerima £443 juta dalam bentuk keringanan pajak selama beberapa tahun terakhir, perusahaan justru menunjukkan “pengabaian total terhadap hukum dan kesejahteraan karyawannya.”
Salah satu mantan karyawan yang ikut berdemo turut menyuarakan rasa kecewanya:
Baca ini juga :» Grand Theft Auto VI Mundur Lagi, Dijanjikan November 2026
» Rockstar Jamin Perilisan GTA VI Akan Jadi Perilisan Terbesar Dalam Sejarah Video Game
» Ghost of Yotei Ungkap Detail Baru, Sucker Punch Lega GTA 6 Ditunda ke 2026
» GTA VI Akan Jadi Game 5A Pertama
» Demi GTA VI, Pembalap F1 Lewis Hamilton Rela Batalkan Semua Kerjaan!
» Trailer GTA VI Direkam Dari PS5, Terlihat Mengagumkan!
» Langsung Tinggi Hype-nya! Trailer 2 GTA VI Tembus 40 Juta Views Dalam Beberapa Jam Saja
» [Rumor] Toko Game di Swiss Tulis Harga GTA VI 99 CHF Atau Setara 1,8 Juta Rupiah
“Saya dipecat tanpa peringatan, tanpa bukti, dan tanpa kesempatan untuk membela diri,” ujarnya. “Kami tidak membocorkan apa pun atau berusaha merugikan perusahaan. Kami hanya berbicara di grup pribadi untuk saling mendukung dan memahami tempat kerja kami. Kehilangan pekerjaan karena hal itu sangat tidak adil. Tidak ada yang seharusnya dihukum karena menjadi bagian dari serikat atau berbicara jujur tentang pekerjaannya.”
Kasus ini kini menjadi sorotan besar di industri game, terutama karena melibatkan salah satu studio terbesar di dunia di tengah proses pengembangan Grand Theft Auto VI, yang baru saja mengalami penundaan perilisan ke November 2026.