Insiden aneh yang berhubungan dengan dunia video game kembali terjadi di Alaska, tepatnya wilayah Anchorage. Insiden ini melibatkan pemuda berusia 22 tahun bernama Jeremy Tazruk yang terlibat dalam perkelahian sengit dengan tema satu kamarnya. Perkelahian ini sebenarnya terjadi karena kekerasan dari korban berinisial T.P, yang akhirnya membuat Tazruk emosi dan menggunakan replika pedang Master Sword dari The Legend of Zelda untuk melukai temannya.
Tidak hanya menggunakan replika pedang, tapi dia juga menggunakan pisau dapur dalam perkelahian tersebut. Setelah pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian di asrama University of Alaska Anchorage, mereka menemukan TV yang hancur, serbet yang penuh darah, pisau dan juga replika pedang bengkok. T.P. yang menjadi korban juga ditemukan dalam keadaan penuh luka serius, termasuk bekas tusukan benda tajam.
Baca ini juga :» Karena Sukses, Game Tiruan Black Mith: Wukong Muncul di eShop Nintendo
» Case dari Nintendo Switch 2 Bocor di Website E-commerce Alibaba!
» Nintendo Dikabarkan Telah Memantau Sub-Forum Reddit Untuk Kembali Memburu Para Pembajak Game
» Drama Lagi! Nintendo Kembali Tuntut Streamer Yang Nekat Main Game Bajakan Di Sesi Live Streaming
» Belum Menemukan Titik Terang, Pocket Pair Spill Gugatan Dari Nintendo Terhadap Palword
» Nintendo Pastikan Switch 2 Punya Backward Compability
» Aneh Bin Ajaib, Modder Ini Sulap Jam Weker Jadi Console Video Game
» Game Nintendo Switch 2 dengan Nama Kode "Gaia" Bocor di Internet, Nintendo Bikin Game Pokemon MMO?
Walaupun kekerasan yang dilakukan T.P. adalah pemicu dari insiden ini, tapi pihak kepolisian tetap memberikan Tazruk hukuman karena aksi kekerasan yang dilakukannya. Replika pedang yang digunakan Tazruk memang tumpul, tapi ujungnya cukup tajam dan mengakibatkan luka tusukan serius. Apalagi dia juga diketahui menggunakan pisau, yang membuat tuntutannya semakin berat.
Berdasarkan informasi tambahan dari tunangan Tazruk, perkelahian ini juga melibatkan dua teman satu kamar lainnya. Karena mereka tidak terlibat dalam perkelahian serius apalagi melukai T.P, pihak kepolisian hanya menjadikan mereka saksi. Walaupun tidak separah aksi Swatting Prank dan anak yang menembak ibunya karena pengaruh video game, tapi dilihat dari sudut pandang manapun, hal ini tetap saja sangat memalukan.
(KotakGame)