OG sudah kembali? Penampilan mereka yang terakhir di Dota 2 Asia Championship 2018 tampaknya akan menunjukkan bahwa tim DOTA 2 Eropa akan bangkit lagi, tepat pada waktunya menuju TI8.
OG belum bisa dibandingkan dengan
Team Liquid atau
Team Secret namun mereka berhasil dengan baik dalam beberapa acara yang diikuti. Yang pertama adalah AMD Sapphire Dota Pit Minor, di mana mereka datang pada tanggal 5/6, namun mereka mengikutinya dan mendapatkan juara 1 di Mars Media Dota 2 League: Macau 2017 Minor.
Baca ini juga :
» IHC Berhasil Jadi Juara, Dua Wakil Indonesia Gagal di PMGC 2023!
» Super Jago! Vynnn dan Oheb Jadi Pemain dengan Catatan Assist dan Kills Terbanyak di M-Series Untuk Saat ini!
» Sebut Perbedaan Blacklist Saat MSC, Coach Adi: Gameplay Sama, Bedanya Cuman Hasrat Untuk Ngalahin Lawannya!
» Dominasi Filipina dan Indonesia! Lemon, Oura, dan Kiboy Masuk ke Dalam 10 Pemain Terhebat Dalam Sejarah MLBB!
» Drama 5 Game, ONIC Esports Tumbangkan Blacklist International di Upper Bracket M5 World Championship!
» Langkahi Lawannya! RRQ Jadi Tim Esports Terpopuler di Q3 2023, Ada Alter Ego di Peringkat 5!
» Tidak Hanya Jago Akting, Lee Minho Ternyata Jago Main Teamfight Tactics dan Sudah Rank Master!
» ONIC Esports Jadi yang Terdepan, GEEK Fam Belum Aman! Klasemen Sementara Babak Grup M5 Hari ke-5!
Mereka telah menyelesaikan dua lagi dan berada diperingkat 4 sejak saat itu, di DOTA Summit 8 dan Captains Draft Season 4. Ini memberi mereka Kualifikasi 630 yang solid yang menempatkan mereka di posisi 9 di peringkat QP saat ini.
OG belum sampai di tempat penyelenggara turnamen akan mengundang mereka (terutama dengan Rahasia dan Cairan yang membayangi mereka di wilayah ini) namun kinerjanya konsisten di kualifikasi. Baru-baru ini mereka memenuhi syarat untuk dua jurusan lagi - ESL One Katowice 2018 dan The Bucharest Major 2018. Sekarang mereka telah menambahkan DAC ke daftar itu.
Penampilan mereka di babak kualifikasi ini sangat mengesankan berkat fakta bahwa mereka tidak jatuh satu pertandingan pun di babak kualifikasi. Setiap kemenangan mereka 2-0, termasuk Grand Final melawan The Final Tribe.
Pertarungan Grand Final adalah pertandingan ulang babak semifinal, dan Final Tribe mencoba melakukan kolaborasi melawan
OG dengan
combo Huskar dan Oracle di Game 1 namun Sniper yang terakhir dipilih Johan 'BigDaddyN0tail' Sundstein plus Roman 'Resolut1on' Fominok's
double Butterfly membuat sang lawan terlihat seperti kertas.
(KotakGame)