Tak dipungkiri. Salah satu faktor yang membuat audiens super kecewa dengan film Venom, adalah tidak ditampilkannya adegan yang mengisahkan asal-usul dari simbiot hitam yang kemudian mengikat tubuh Eddie Brock (Tom Hardy) tersebut.

Memang. Mungkin terlihat seperti adegan yang sepele. Tapi mengetahui asal-usul simbiot hitam jahatnya tentunya tidak hanya akan membuat audiens (yang awam) menjadi lebih paham dengan asal usul kelahiran si simbiot, namun tentunya juga akan membuat filmnya terlihat kian menarik.

Baca ini juga :

» Venom Segera Menuju Marvel’s Spider-Man 2 Sebagai DLC?
» Sang Alien Simbiotis Kembali! Pengerjaan Venom 3 Sudah Dimulai!
» Trailer Venom 2 Terbaru Memperlihatkan Adegan Carnage Yang Lebih Banyak!
» Venom Rasa The Raid? Tom Hardy Gandeng Sutradara The Raid untuk Membuat Film Baru!
» Penulis Naskah Umumkan Sequel Film Venom, Tom Hardy Dipastikan Kembali Hadir!
» Sang Penulis Naskah Mengisyaratkan Spider-Man akan Hadir Pada Film Venom 2
» Inilah Alasan Mengapa Venom di Filmnya Tidak Memiliki Lambang Laba-Laba di Kostumnya
» Ternyata Venom Memiliki 40 Menit Deleted Scene

Lalu mengapa sutradara Ruben Fleischer (Zombieland) cs tidak menyertakan adegan eksposisinya tersebut? Jadi begini Kotakers. Awalnya Fleischer ingin menampilkan adegan asal-usulnya yang di dalamnya, merangkap planet asal simbiotnya, Klyntar.

Namun rencana ini dibatalkan karena film ini sudah terlalu banyak menampilkan hal-hal yang harus diceritakan. Konflik Edie dengan Venom, Eddie dengan kekasihnya Anne Weying (Michelle Williams) dan tentunya plot Life Foundation itu. Kalau ditambahkan lagi, dijamin akan menjadi terlalu crowded dan super dipaksakan.





Dan tentunya keputusan yang diambil ini sangatlah tepat. Coba kalian bayangkan kalau plot asal-usul ini ditampilkan juga. Dijamin pacing filmnya akan semakin berantakan lagi.

Menurut Fleischer,penceritaan asal usul dan penampakan perdana Planet Klyntar akan ditampilkan di sekuelnya mendatang.

Pertanyaannya, apakah sekuel Venom memamng nantinya akan diproduksi mengingat film pertamanya ini saja sudah dinilai jelek oleh seluruh kritikus? Bagaimana menurut kalian Kotakers?
(KotakGame)