Pergantian generasi konsol rasanya sudah semakin di depan mata dengan PlayStation 5 (?) dan Project Scarlett yang kemungkinan besar akan tiba tahun depan. Walaupun banyak gamer sudah sangat menantikan hadirnya konsol generasi terbaru, namun Atsushi Inaba yang merupakan boss besar Platinum Games memiliki respon berbeda. Daripada mengantisipasinya, Inaba mengaku kalau dia merasa biasa saja dan tidak terlalu antusias.
Komentar ini disampaikannya dalam sesi wawancara dengan VGC di ajang E3 2019 minggu lalu, dimana Inaba mengatakan kalau walaupun konsol generasi selanjutnya akan menawarkan kualitas grafis serta performa lebih tinggi, namun tidak banyak inovasi baru yang berbeda jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dia kemudian menambahkan kalau Google Stadia adalah platform baru yang lebih menarik dan inovatif karena membawa basis cloud gaming di tingkatan berbeda.
Baca ini juga :» Mirko Terkejut dengan Ramainya Isu Transfer di MPL ID S15 Week 4
» Scrim EVOS Terungkap: Intip Persiapan Tim Menjelang Derby Klasik Lawan RRQ
» Rumor Sony Akan Hadirkan PS6 Versi Portable, Tapi Performa Dibawah PS5?
» M0NESY Resmi Gabung Team Falcons dengan Mahar Fantastis: USD 2,5 Juta!
» Rumor: Prototype Terbaru Sedang Dikerjakan, Kembali Ke Dasar?
» Sony Naikkan Harga PlayStation 5 Di Eropa, Inggris dan Australia, dampak Konflik Amerika China?
» 6 Tim Terbaik Siap Tempur di Playoff ESL Snapdragon Mobile Masters 2025
» Xbox Asian Developer Session Pamerkan Agni: Village of Calamity dan Kriegsfront Tactics
Pendapat Inaba sontak mendapatkan respon negatif dari banyak gamer, karena Platinum Games sendiri memiliki track record yang tidak baik dalam membuat port game yang solid, baik itu untuk konsol maupun PC (seperti Bayonetta versi PS3 atau NieR: Automata versi PC). Belum lagi, ada kemungkinan kalau Inaba tidak tahu seberapa signifikan inovasi yang dibawa konsol generasi selanjutnya, jadi komentarnya tentu saja bisa disangkal. Sementara untuk cloud gaming sendiri walaupun memang terdengar lebih inovatif, keberadaanya masih sangat sulit untuk diterima pasar maupun berbagai developer.
Tentu saja persyaratan koneksi internet berkecepatan tinggi dengan paket data besar juga menjadi salah satu alasan kenapa platform cloud gaming seperti Google Stadia dianggap tidak efektif. Lalu bagaimana dengan pendapat kamu sendiri? apakah kamu antusias dengan konsol generasi selanjutnya atau lebih tertarik dengan Google Stadia?
(KotakGame)