Banyak film yang menjadi sebuah inspirasi orang-orang dalam menjalani kehidupan, baik motivasi maupun dedikasi. Salah satu film stand alone dari serial superhero Batman, yaitu Joker menjadi inspirasi utama sebuah komunitas di Makassar yang mana mereka menyebut diri mereka sebagai komunitas Joker.
Dilansir dari Tribun Makassar, pada Selasa 15 Oktober yang lalu mereka bahkan mengadakan konferensi tingat tinggi Joker 8 (KTT-J8) di Hotel Grand Himawan, Makassar. Kepada para media yang ada, para pemuda yang berpakaian seperti Joker lengkap dengan dandanan ala badut tersebut enggan menyebutkan identitas mereka dan menjawab "Saya Joker."
Baca ini juga :
» Fast and Furious 11 Dipastikan Vin Diesel Akan Datang, Karakter Brian Hadir Lagi?
» Rusuh! Penonton Film Minecraft Sampai Diusir Polisi Karena Buat Kacau Selama Penayangan Berlangsung
» Film Now You See Me ke-3 Resmi Diumumkan Dengan Judul "Now You See Me: Now You Don't"
» Catat Rekor Film Terlaris Sepanjang Masa, Ini Dia 5 Fakta Menarik Seputar Ne Zha 2
» Disney dan Pixar Resmi Umumkan Coco 2, Akan Tayang Tahun 2029
» Sony Akhirnya Akan Merilis Movie Resident Evil Terbaru Pada Tanggal 18 September 2026
» George R. R. Martin, Penulis Game of Thrones Ungkap Kemungkinan Film Adaptasi Game Elden Ring
» Gala Premiere Pengantin Iblis, Hadir di CGV Dan Besar Antusiasnya!

Sumber: Comicvine.comSelain itu mereka membahas pemerintahan Kota Makassar yang mulai tidak memperhatikan masyarakatnya. Bahkan mereka membeberkan 10 poin yang berasal dari hasil konferensi tingkat tinggi mereka. Berikut 10 poin dari hasil KTT Joker:
1. Joker memandang perlu keberpihakan lebih kepada masyarakat dan pemerintah memperhatikan generasi mendatang. 2. Mengikis habis praktik bully dan memberi perlindungan baik diarea publik dan juga private. 3. Memperhatikan dan melakukan pembinaan faktual terhadap anak yang terindikasi kekerasan. 4. Melarang penjualan disekitar sekolah barang yang mengakibatkan gangguan karakter anak, seperti lem, minuman keras, rokok dengan jarak aman minimal 150 meter dari sekolah. 5. Pengemis dan anak jalanan dibina pemerintah. 6. Struktur pemerintah dekat dengan masyarakat bukan dengan elite.7. Meminta foto pejabat diganti dengan foto yang lebih humanis dan edukatif disetiap billboard yang ada. 8. Meminta pertambahan struktur yang berfokus pada perlindungan dan kesejahteraan anak. 9. Infrastruktur harus terhubung dengan kebutuhan masyarakat. 10. Program mercusuar penting tetapi tidak dibutuhkan saat ini.
Dengan adanya komunitas Joker ini, para Joker berharap menjadi agen of change untuk masyarakat, dalam membangun struktur dan pendampingan bagi masyarakat yang terzalimi. Ditambah mereka tidak akan membiarkan praktek kehidupan kekerasan terjadi dan merumuskan edukasi dan spesialisasi tentang gaya hidup yang manusiawi, khususnya kota Makassar.
Sumber: makassar.tribunnews.com