PUBG Mobile kini memang telah marak dimainkan oleh para gamer. Tidak hanya di Indonesia atau Asia Tenggara, bahkan telah banyak dimainkan di seluruh penjuru dunia. Belakangan terdapat masalah yang cukup serius yang menimpa PUBG Mobile.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
» Terlalu Jago dan Tak Terkalahkan, RRQ Akira Lolos ke Grand Final MPL Latam Season 1!
» Super Seru! MPL ID Season 13 Jadi Season Paling Kompetitif dari Season Sebelumnya!
» Rekrut Ex Roster RRQ Rise, ONIC Esports Resmikan Divisi Pokemon United!
» RRQ Terbenam di Dasar Klasemen, EVOS Glory Perlahan Beranjak Naik! Inilah Klasemen Regular Season MPL ID Seaso

Pasalnya PUBG Mobile telah dilarang untuk dimainkan di India karena permasalahan diplomatis antar negara. Merujuk dari hal tersebut, alih-alih mengalami penurunan pendapatan, PUBG Mobile malah dikabarkan menjadi salah satu game dengan pendapatan tertinggi di dunia.


Sumber: CIAYO Blog
Hal ini diketahui dari Sensor Tower yang baru saja merilis sebuah data mengenai game mobile paling terlaris sepanjang bulan September 2020 beserta pendapatannya. PUBG mobile menjadi salah satu yang menempati urutan teratas.

PUBG Mobile menjadi game berpenghasilan tertinggi kedua di dunia tepat di bawah Honor of Kings dengan pendapatan 198 juta USD atau sekitar 2,8 triliun rupiah. Dan 56,5% pendapatan tersebut berasal dari Tiongkok. Wah sungguh pendapatan yang fantastis.

Sumber: Sensor Tower

*
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.