space
TAK TERIMA DENGAN KUALITAS GAME YANG KURANG, PENCIPTA BALAN WONDERLAND AKAN TUNTUT SQUARE ENIX!
xboxone
Jumat, 29 Apr 2022

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Balan Wonderland mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu kegagalan terbesar dalam dunia game pada tahun 2021. Selain karena kurangnya pemain yang berminat untuk membeli game ini, bug yang mengganggu juga menjadi salah satu penyebab kegagalan dari game ini. Menanggapi kegagalan ini, Yuji Naka selaku pencipta IP Balan Wonderland telah menuntut Square Enix.

Baca ini juga :
» Selalu Bikin Gamers Terkejut, Monster Hunter Outlanders Tiba-Tiba Diumumkan Untuk Platform Mobile
» Hadirkan 2 Karakter Ikonik! Resident Evil 9 Dirumorkan Akan Menjadikan Leon Dan Jill Sebagai Main Protagonist
» Semoga Bisa Tepati Janji, Capcom Akan Atasi Masalah Teknis Untuk MH Wilds Versi PC Di Hari Perilisannya
» Beta rasa Full Game, Monster Hunter Wilds Tembus 400 Ribu Pemain Di Sesi Open Beta Test
» Review Dead Rising Deluxe Remaster - Remaster Yang Masih Punya Jiwa Klasik
» [TGS 2024] Capcom Online Special Program - MH Wilds dan Capcom Pro Tour!
» [TGS 2024] SNK Umumkan Kolaborasi Fatal Fury City of The Wolves dengan Street Fighter Di TGS 2024! Ada Chun-li
» Hideaki Itsuno Pamit, Keluar Dari Capcom Setelah 30 Tahun Berkarya
Dalam berbagai cuitan yang dibuat di Twitter sedari hari kamis lalu, Yuji Naka mengaku bahwa dirinya telah di depak 6 bulan sebelum Balan Wonderland dirilis dan dicerca masyarakat. Sang pencipta Sonic the Hedgehog tersebut sangat kritis kepada Square Enix dan co-developer Arzest karena telah merilis Balan Wonderland dalam kondisi setengah jadi.

Ia mengaku bahwa hubungannya dengan Arzest runtuh karena Arzest mengirimkan build terakhir game Balan Wonderland tanpa memperbaiki bug yang mengganggu.

Yuji bersama pengacaranya sendiri awalnya hanya ingin bernegosiasi dengan para mitra bisnis yang terlibat agar mereka setidaknya memperbolehkan Yuji untuk mengatasi masalah pengembangan Balan Wonderland hingga akhir. Namun sayang, para Mitra bisnis justru bersikap acuh tak acuh, sehingga menyebabkan Yuji untuk mengambil jalur hukum

Sumber: VGC
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI