space
TAK TERIMA DENGAN KUALITAS GAME YANG KURANG, PENCIPTA BALAN WONDERLAND AKAN TUNTUT SQUARE ENIX!
xboxone
Jumat, 29 Apr 2022

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Balan Wonderland mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu kegagalan terbesar dalam dunia game pada tahun 2021. Selain karena kurangnya pemain yang berminat untuk membeli game ini, bug yang mengganggu juga menjadi salah satu penyebab kegagalan dari game ini. Menanggapi kegagalan ini, Yuji Naka selaku pencipta IP Balan Wonderland telah menuntut Square Enix.

Baca ini juga :
» Bocoran Karakter Street Fighter 6 Season 3, Ada Karakter Fans Favorite!
» Monster Hunter Wilds Cetak Rekor Baru Capcom, Terjual 10 Juta Kopi dalam Satu Bulan
» Capcom Perbarui Merek Dagang untuk Dino Crisis, Pertanda Remake atau Game Baru?
» Masih 15 Tahun Sudah Bawa Pulang 1,6 Miliar Rupiah Dari Street fighter 6
» Stok Langka Jadi Incaran Gamers, Wanita Ini Seludupkan 156 Kaset Monster Hunter Wilds
» Blaz, Prodigi Street Fighter berusia 16 Tahun, Membawa Pulang Rp 1,6 Miliar
» Sentuh 1 Juta Player di Hari Perilisan, Tapi Review Monster Hunter Wilds Di Steam "Mixed"
» Monster Hunter Wilds Terjual 8 Juta Unit dalam 3 Hari, Memecahkan Rekor Sales Tercepat dari Seluruh Game Capco
Dalam berbagai cuitan yang dibuat di Twitter sedari hari kamis lalu, Yuji Naka mengaku bahwa dirinya telah di depak 6 bulan sebelum Balan Wonderland dirilis dan dicerca masyarakat. Sang pencipta Sonic the Hedgehog tersebut sangat kritis kepada Square Enix dan co-developer Arzest karena telah merilis Balan Wonderland dalam kondisi setengah jadi.

Ia mengaku bahwa hubungannya dengan Arzest runtuh karena Arzest mengirimkan build terakhir game Balan Wonderland tanpa memperbaiki bug yang mengganggu.

Yuji bersama pengacaranya sendiri awalnya hanya ingin bernegosiasi dengan para mitra bisnis yang terlibat agar mereka setidaknya memperbolehkan Yuji untuk mengatasi masalah pengembangan Balan Wonderland hingga akhir. Namun sayang, para Mitra bisnis justru bersikap acuh tak acuh, sehingga menyebabkan Yuji untuk mengambil jalur hukum

Sumber: VGC
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI