Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Program chatbot berbasis artificial intelligence yang sedang ramai dibicarakan di dunia teknologi belakangan ini, ChatGPT diprediksi mampu menjadi guru oleh pendiri Microsoft Bill Gates dalam 18 bulan atau 1,5 tahun mendatang. Dalam tahap awal, chatbot AI bakal membantu para guru dalam meningkatkan pembelajaran dalam membaca dan menulis. Gates percaya, chatbot AI seperti ChatGPT dapat memberikan solusi yang terjangkau bagi orang tua yang tidak mampu membayar tutor manusia. Ia juga yakin bahwa chatbot bertenaga AI itu akan menjadi guru virtual yang baik layaknya guru atau tutor manusia.
Bill Gates meramalkan bahwa AI akan memainkan peran penting di masa depan pendidikan. Pasalnya, chatbot bertenaga AI dan guru virtual akan menjadi alat penting bagi siswa di semua rentang usia. Saat ini disebut sudah ada beberapa inisiatif yang menjanjikan terkait peran chatbot AI di dunia pendidikan. Salah satunya adalah proyek Khanmigo yang dikembangkan oleh Khan Academy. Khanmigo berperan sebagai guru virtual. Chatbot AI yang ditenagai oleh GPT-4 itu disebut mampu memudahkan siswa belajar matematika, sains, dan humaniora dari segala usia. Dalam video demonstrasi, Khanmigo bakal berperan sebagai guru virtual yang akan menuntun siswa untuk belajar topik tertentu, tak sekadar memberikan jawaban tepat dari pertanyaan siswa. Proyek Khanmigo juga dapat berfungsi sebagai pelatih dalam menulis.
🌐 Microsoft co-founder Bill Gates envisions #AI chatbots like #ChatGPT and Bard developing human-like teaching capabilities in the future. Despite concerns, Gates believes they will be as effective as human tutors.
Saat ini, keberadaan chatbot AI macam ChatGPT memantik diskusi pro dan kontra. Beberapa orang beken di dunia teknologi khawatir bahwa kecerdasan buatan akan menjadi terlalu kuat dan menjadi ancaman bagi manusia. Dalam konteks pendidikan misalnya, AI bisa menggantikan profesi guru atau tutor secara keseluruhan, sehingga persaingan dengan mesin tentu sulit dimenangkan oleh manusia organik.
CEO Tesla dan Twitter Elon Musk menjadi salah satu sosok yang meminta penelitian dan pengembangan AI ditunda. CEO dan salah satu pendiri OpenAI, Sam Altman juga setuju untuk menunda pengembangan GPT-5, versi model bahasa yang secara teori bisa lebih canggih dari GPT-4. Namun, Bill Gates menentang gagasan moratorium atau penangguhan penelitian terkait AI itu. Meskipun ada kekhawatiran tentang potensi bahaya AI, Gates tetap yakin bahwa manfaat teknologi artificial intelligence lebih besar daripada risikonya. Dia percaya bahwa AI memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah utama umat manusia, serta bisa meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh dunia.
Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.