Seorang pria asal Tiongkok telah ditangkap oleh Polisi di Jepang karena diduga telah melanggar hak cipta, yaitu menduplikasi game seperti Super Mario Bros., Dragon Quest dan game lainnya tanpa izin dan menjualnya bersama dengan mesin Nintendo 3DS-nya dengan harga 13.400 Yen (Sekitar 1,4 Juta Rupiah).

Baca ini juga :

» Belum Dijual, Seorang Fans Nintendo Switch 2 Sudah Mulai Camping di Depan Toko
» Nintendo Umumkan Tanggal Rilis Switch 2, Sayangnya China Harus Lebih Bersabar
» Meskipun Nintendo Berikan Aturan Ketat, Tapi Scalper Switch 2 Sudah Mulai Bergerak
» Cartridges Switch 2 Tidak Diisi Game? Nintendo Pastikan Akan Berjalan Seperti Biasa
» Nintendo Switch 2 Gunakan Emulator Untuk Jalankan Game Backward Compability?
» Nintendo Switch 2 Akan Punya Performa Hampir Setara PS4, Naik 10x Lipat Tapi Baterai Jadi Boros?
» Nintendo Switch 2 Akan Dirilis Resmi di Asia Tenggara, Tapi Indonesia Tidak Termasuk?
» Nintendo Switch 2 Sudah Mulai Dikembangkan Sebelum 2019 dengan Nama Pertama "Super Nintendo Switch"

Dilansir dari TBS NEWS DIG, Departemen Kepolisian Metropolitan mengungkapkan bahwa sang pelaku membeli mesin game yang sudah rusak, lalu memperbaikinya dengan menggunakan sparepart yang ia pesan dari Tiongkok, lalu menjualnya ke pasar dengan software yang ia sudah bajak.

「スーパーマリオブラザーズ」「ドラゴンクエスト」ゲームソフトを無断に複製し販売　著作権法違反で中国籍の男を逮捕　120万円以上売り上げたか　警視庁 https://t.co/9GRz3K3f85

— TBS NEWS DIG Powered by JNN (@tbsnewsdig) June 15, 2023

Namun pada saat disidang, ia membantah tuduhan tersebut dan mengungkapkan bahwa ia tidak install software ke dalam mesin game tersebut. Departemen Kepolisian Metropolitan pun mencoba mencari tahu apakah ada hal ilegal lainnya yang ia telah lakukan selain membajak software.

Sumber: TBS NEWS DIG