Fadhil Baladraf
Setelah dirilis lebih dari 25 tahun yang lalu, Square Enix akhirnya kembali membangkitkan seri JRPG lawas mereka yang berjudul Secret of Mana. Hadir dalam format HD Remake, game ini menawarkan banyak perubahan signifikan dibandingkan versi originalnya yang dirilis untuk platform SNES. Walaupun bersaing cukup sengit dengan rilis Final Fantasy IV dan The Legend of Zelda: A Link to the Past, ternyata Secret of Mana tetap berhasil mencuri perhatian gamer dari luar wilayah Jepang akan kualitasnya yang tidak kalah fenomenal.
Bagi kamu yang belum sempat memainkan game ini karena kualitas gameplay yang lawas dan berbagai kendala lainnya, versi Remake kali ini adalah alternatif terbaik untuk mencoba salah satu JRPG klasik terbaik dan paling diakui hingga saat ini.
» Review Final Fantasy VII Rebirth - Masterpiece JRPG Kembali, Nostalgia Pertemanan Cloud & Sephiroth
» Star Ocean: The Second Story r Review
» Review: Sea of Stars
» Final Fantasy XVI
» Forspoken
» Crisis Core: Final Fantasy VII Reunion
» Bersiaplah! Ini DIa 7 Upcoming Game Dari Square Enix Yang Bakalan Mantep!
» Review Jade Dynasty: New Fantasy
Namun, apakah dengan pendekatan kualitas yang lebih modern dapat membuat game ini tetap menarik untuk dimainkan? Daripada penasaran, berikut bahasan lengkap dari Kru KotGa.
Tetap Setia Dengan Cita Rasa JRPG Klasik
Sebelum masuk dalam sesi penjelasan gameplay, ada baiknya bagi kamu untuk mengetahui latar belakang dari game yang satu ini. Secret of Mana adalah game JRPG besutan Square Soft (sebelum berganti nama menjadi Square Enix) yang dirilis di pertama kali di Jepang dengan nama Seiken Densetsu 2. Berbeda dari kebanyakan game JRPG klasik lainnya yang hadir dengan sistem turn based battle, Secret of Mana menawarkan gameplay real-time action.
Jalan ceritanya mengambil latar dunia fantasi, dimana sumber kehidupan dunia ini berasal dari energi besar bernama "Mana." Karena banyak manusia yang memanfaatkannya untuk membuat senjata perang, sang dewa yang menjaga energi ini akhirnya murka dan menyatakan perang besar dengan peradaban manusia. Untuk membangkitkan energi Mana yang hancur karena peperangan ini, seorang pemuda bernama Randi akhirnya terpilih menjadi pahlawan yang pantas menggunakan senjata legendaris Mana Sword dalam mengemban tugas ini.
Dengan pendekatan konsep yang besar tersebut, sayangnya pihak developer tidak memiliki banyak asset teknologi saat itu untuk membuat konten yang lebih berkualitas. Karena itulah lewat versi remake ini, banyak gamer berharap agar permasalahan teknis dan tambahan konten baru akan membuat game ini menjadi jauh lebih superior. Sayangnya hal ini tidak tereksekusi dengan baik, karena Square Enix hanya berfokus pada perubahan kualitas grafis saja.
