10 LEGENDA URBAN VIDEO GAME YANG DIJAMIN BIKIN KITA KAPOK MAIN SENDIRIAN LAGI
-
Rabu, 19 Sep 2018
marvemir
7. Mesin Arcade Psiko-Aktif (Polybius)
Menurut legenda, pada suatu hari di tahun 1981 di sekitar daerah pemukiman yang terletak di Portland, Oregon, AS, seluruh warga dihebohkan dengan kedatangan mesin game arcade yang bernama Polybius.
Legenda tersebut tidak mendeskripsikan secara spesifik bagaimana tampilan serta gameplay game-nya. Yang jelas menurut para saksi kala itu, game ini sangatlah adiktif. Saking adiktifnya, tak jarang antrian super panjang seringkali terjadi.
Bukannya kepuasan yang didapat setelah memainkan gamenya, yang ada gamer-gamer ini langsung mengalami gangguan efek samping psiko-aktif seperti: amnesia, insomnia, merasa ada yang meneror dan yang lebih parah, berhalusinasi hebat.
Nah di tengah-tengah ini, dikabarkan juga bahwa setiap menjelang jam tutup. ada pria berpakaian hitam yang langsung mengumpulkan seluruh data yang terdapat di dalam mesinnya.
Menurut cerita, data yang kerap diambil setiap harinya ini tidak lain dan tidak bukan adalah data analisa dari seberapa besar efek psiko-aktif yang diberikan oleh game ini ke pemainnya setiap harinya. Dengan kata lain, mesin arcade ini bagaikan mesin pencuci otak.
Namun ketika ingin diselidiki kebenarannya, satu bulan pasca perilisannya, mesin arcade ini langsung menghilang tanpa jejak. Misteri hilangnya mesin ini semakin membuat orang-orang hingga kini mempercayai kisah legenda urban tersebut.
6. Ben Drowned (The Legend of Zelda: Majora Mask)
Menurut legenda, seorang gamer sekaligus mahasiswa bernama Matt suatu hari membeli kopi bekas dari The Legend of Zelda: Majora’s Mask (2000) dari orang tua yang sedang melakukan yard sale.
Layaknya seperti kebanyakan gamer yang baru membeli game bekas / second, Matt sebelum main tentunya memeriksa dan menghapus file save dari pemilik sebelumnya.
Diketahui bahwa pemilik sebelumnya adalah Ben. Ben adalah anak dari orang tua yang menjual kopian game tersebut yang beberapa tahun sebelumnya, meninggal akibat tenggelam.
Setelah menghapus file save milik Ben, Matt langsung ngeri tidak karuan. Pasalnya, setelah menghapus, game-nya langsung menampilkan beberapa glitch dan pesan merinding seperti: You shouldn’t have done that dan You’re met with a terrible fate, haven’t you.
Sekilas ketika kisah ini muncul di awal 2000an, banyak gamer yang mempercayainya. Namun setelah diselidiki, kisah ini tidaklah lebih dari kisah kreatif buatan yang dibuat oleh pengguna internet bernama Alex Hall aka Jadusable.
Dan walau sudah mengetahui kebenaran ini, hingga kini entah mengapa masih banyak saja yang percaya kalau kisah ini memanglah kisah nyata.
Baca ini juga :
Seperti yang kotakers lihat di foto, kalau dipikir mana mungkin game dengan tampilan 2 dimensi 80an dan smiley face seperti itu mampu membuat bencana kematian terhadap gamer-nya? Tapi percaya atau tidak, itulah yang terjadi dan menghebohkan publik di zamannya.
Dan sebagian besar kematian ini terjadi setelah individu tersebut mencetak skor tertinggi. Kasus pertama terjadi pada bulan Januari 1981 dan menimpa gamer bernama Jeff Dailey. Jadi, setelah ia mencetak skor sebesar 16.660 poin, ia langsung terkena serangan jantung mendadak dan meninggal dunia.
Satu tahun kemudian, atau tepatnya bulan Oktober 1982, gamer bernama Peter Bukowski juga meninggal dalam kondisi yang sama seperti Dailey. Namun bedanya, Peter meninggal setelah sukses mencetak skor tertinggi dua kali dalam jarak waktu 15 menit.
Awalnya, banyak yang mengatakan kedua kasus ini adalah bukti bahwa Berzerk adalah game terkutuk. Padahal kalau ditelaah lagi, kematian yang menimpa Peter dan Jeff ini bisa dikaitkan secara logis.
Spesifiknya, serangan jantung mendadak yang diterima keduanya adalah dikarenakan terlalu tegang dan terlalu emosional untuk mencetak skor yang setinggi-tingginya. Dan seperti kita tahu, terlalu tegang = ritme aliran jantung menjadi kacau.
Menurut legenda, pada suatu hari di tahun 1981 di sekitar daerah pemukiman yang terletak di Portland, Oregon, AS, seluruh warga dihebohkan dengan kedatangan mesin game arcade yang bernama Polybius.
Legenda tersebut tidak mendeskripsikan secara spesifik bagaimana tampilan serta gameplay game-nya. Yang jelas menurut para saksi kala itu, game ini sangatlah adiktif. Saking adiktifnya, tak jarang antrian super panjang seringkali terjadi.
Bukannya kepuasan yang didapat setelah memainkan gamenya, yang ada gamer-gamer ini langsung mengalami gangguan efek samping psiko-aktif seperti: amnesia, insomnia, merasa ada yang meneror dan yang lebih parah, berhalusinasi hebat.
Nah di tengah-tengah ini, dikabarkan juga bahwa setiap menjelang jam tutup. ada pria berpakaian hitam yang langsung mengumpulkan seluruh data yang terdapat di dalam mesinnya.
Menurut cerita, data yang kerap diambil setiap harinya ini tidak lain dan tidak bukan adalah data analisa dari seberapa besar efek psiko-aktif yang diberikan oleh game ini ke pemainnya setiap harinya. Dengan kata lain, mesin arcade ini bagaikan mesin pencuci otak.
Namun ketika ingin diselidiki kebenarannya, satu bulan pasca perilisannya, mesin arcade ini langsung menghilang tanpa jejak. Misteri hilangnya mesin ini semakin membuat orang-orang hingga kini mempercayai kisah legenda urban tersebut.
6. Ben Drowned (The Legend of Zelda: Majora Mask)
Menurut legenda, seorang gamer sekaligus mahasiswa bernama Matt suatu hari membeli kopi bekas dari The Legend of Zelda: Majora’s Mask (2000) dari orang tua yang sedang melakukan yard sale.
Layaknya seperti kebanyakan gamer yang baru membeli game bekas / second, Matt sebelum main tentunya memeriksa dan menghapus file save dari pemilik sebelumnya.
Diketahui bahwa pemilik sebelumnya adalah Ben. Ben adalah anak dari orang tua yang menjual kopian game tersebut yang beberapa tahun sebelumnya, meninggal akibat tenggelam.
Setelah menghapus file save milik Ben, Matt langsung ngeri tidak karuan. Pasalnya, setelah menghapus, game-nya langsung menampilkan beberapa glitch dan pesan merinding seperti: You shouldn’t have done that dan You’re met with a terrible fate, haven’t you.
Sekilas ketika kisah ini muncul di awal 2000an, banyak gamer yang mempercayainya. Namun setelah diselidiki, kisah ini tidaklah lebih dari kisah kreatif buatan yang dibuat oleh pengguna internet bernama Alex Hall aka Jadusable.
Dan walau sudah mengetahui kebenaran ini, hingga kini entah mengapa masih banyak saja yang percaya kalau kisah ini memanglah kisah nyata.
Baca ini juga :
» Mampu Mencuri Perhatian, 7 Game Ini Catatakan Rekor Jumlah Pemain Tertinggi di Steam5. Smiley Face Pembawa Kematian (Berzerk)
» 10 Game Arcade 90an Penguras Koin & Kantong
» 10 Trend Video Game Yang Sayangnya Kini Sudah Hilang Ditelan Bumi
» 10 Video Game Yang Menampilkan Cross-over Karakter Yang Tidak Terduga
» 10 Game Yang Pas Untuk Menemani Waktu Ngabuburit
» Inilah 5 Franchise Video Game Horor Terbaik Versi KotakGame Sejauh Ini
» [FEATURE]: Video Game: Media Yang Lebih Cepat Mengungkap Sifat Kita Yang Sesungguhnya
Seperti yang kotakers lihat di foto, kalau dipikir mana mungkin game dengan tampilan 2 dimensi 80an dan smiley face seperti itu mampu membuat bencana kematian terhadap gamer-nya? Tapi percaya atau tidak, itulah yang terjadi dan menghebohkan publik di zamannya.
Dan sebagian besar kematian ini terjadi setelah individu tersebut mencetak skor tertinggi. Kasus pertama terjadi pada bulan Januari 1981 dan menimpa gamer bernama Jeff Dailey. Jadi, setelah ia mencetak skor sebesar 16.660 poin, ia langsung terkena serangan jantung mendadak dan meninggal dunia.
Satu tahun kemudian, atau tepatnya bulan Oktober 1982, gamer bernama Peter Bukowski juga meninggal dalam kondisi yang sama seperti Dailey. Namun bedanya, Peter meninggal setelah sukses mencetak skor tertinggi dua kali dalam jarak waktu 15 menit.
Awalnya, banyak yang mengatakan kedua kasus ini adalah bukti bahwa Berzerk adalah game terkutuk. Padahal kalau ditelaah lagi, kematian yang menimpa Peter dan Jeff ini bisa dikaitkan secara logis.
Spesifiknya, serangan jantung mendadak yang diterima keduanya adalah dikarenakan terlalu tegang dan terlalu emosional untuk mencetak skor yang setinggi-tingginya. Dan seperti kita tahu, terlalu tegang = ritme aliran jantung menjadi kacau.
BACA JUGA BERITA INI
