3. Venom Awalnya Adalah Wanita



Yap. Jauh sebelum akhirnya diputuskan simbiot alien jahat ini bersarang di Eddie Brock, Flash Thompson dan bahkan Spider-Man, awalnya simbiot ini direncanakan bersarang di karakter wanita. Jadi, penulis komik Spider-Man veteran, David Michelinie aslinya ingin sosok wanita yang sedang hamil sebagai inang (host) Venomnya.

Skenarionya, setelah suaminya tidak sengaja meninggal oleh supir taksi yang terganggu dengan Spider-Man yang sedang lewat, si wanita yang sedang di masa kontraksi, nekad pergi jalan kaki sendirian ke rumah sakit bersalin.

Sayang di perjalanan si jabang bayi meninggal dunia. Sepulang dari rumah sakit, tiba-tiba simbiot Venom menghampiri dan mengikat dirinya menjadi inang mereka.Sekilas setelah membaca skenarionya, kita berpikir bahwa Marvel enggan untuk menggunakan kisah ini karena terasa terlalu dark untuk konsumen.

Baca ini juga :

» The Flash
» Spider-Man: Across the Spider-verse
» Guardians of the Galaxy Volume 3
» Ant-man and the Wasp Quantumania
» Black Panther: Wakanda Forever
» Auto Capai Rank Infinite! Tips & Trick Jadi Jago di Marvel Snap!
» Thor Love and Thunder
» Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Logika banget memang. Tapi, uniknya bukan karena alasan tersebut pihak Marvel memutuskan pembatalan ini. Namun alasannya adalah lebih dikarenakan editor Marvel kala itu, Jim Salicrup, menganggap Venom wanita terasa kurang gahar (tidak believable) sebagai ancaman besar bagi Spidey.

Namun seperti kita tahu, di tahun 1995, pola pikir tersebut berubah total dengan kemunculan kekasih Brock, Anne Weying yang kemudian menjelma sebagai She-Venom.

Di adaptasi film live-action perdana Venom yang akan dirilis bulan Oktober 2018 depan, Weying akan tampil diperankan oleh Michelle Williams (Manchester by the Sea).