RAZER VIPER
-
Kamis, 17 Oct 2019
3. Pengalaman Mencoba
Dok. KotakGame / Cita Aditya
Razer Viper memiliki berat 69 Gram. Hal ini bukan sekedar gimmick marketing. Razer Viper memang sangat ringan dibandingkan dengan Death Adder Elite sang pendahulu ataupun Gaming Mouse lainnya. Hal ini membuat Kru KotGa nyaman untuk bermain game tipe MOBA dan FPS yang membutuhkan banyak gerakan mouse. Kru KotGa pribadi selalu memegang mouse dengan teknik Palm Grip. Namun ketika mencoba Claw Grip, rasa kenyamanan yang diberikan pun tetap sama. Berbeda dengan beberapa mouse yang hanya bisa memilih salah satu teknik antara Palm Grip dan Claw Grip.
Tambahan karet di kanan dan kiri bagian mouse pun menambah kenyamanan cengkraman tangan dari Kru KotGa. Untuk Kotakers yang tangannya sering berkeringat ketika berlama-lama memegang mouse, Razer Viper cocok untuk mengatasi masalah tangan yang licin akibat keringat. Sayangnya, tombol pengaturan DPI dari Razer Viper ini cukup sulit untuk digunakan. Scroll Razer Viper pun menurut Kru KotGa tidak terlalu responsif. Namun masih dalam batas wajar.
Baca ini juga :
Dok. KotakGame / Cita Aditya
Dari segi desain, Razer Viper bisa dikatakan sangat minimalis dibandingkan Mouse Razer lainnya. Namun, fitur sensor optik yang ditawarkan sangat mewah. Kru KotGa sendiri menyarankan para pemain FPS untuk menggunakan mouse satu ini. Terobosan tombol pengatur DPI yang diletakkan di bawa mouse pun salah satu alasan mengapa para pemain FPS harus menggunakan mouse satu ini. Meskipun sepele, kabel yang panjang dari Razer Viper menurut Kru KotGa adalah salah satu kelebihan dari mouse baru keluaran Razer ini. Biasanya para pengguna akan mengeluhkan kabel yang terlalu pendek.
Untuk masalah kekurangan, tentu saja pada tombol pengatur DPI yang terkadang sulit untuk digunakan. Selain itu, scroll dari Razer Viper masih kurang responsif. Semoga saja Razer menyempurnakan kekurangan ini di varian mouse selanjutnya. Ruang kosong di tengah mouse yang tidak memiliki fungsi apapun juga terlihat mengganggu desain mouse satu ini.
Setelah membaca semua kelebihan dan kekurangan dari Razer Viper, apakah Kotakers berminat untuk membeli Mouse Gaming satu ini? Satu buah Razer Viper dibanderol seharga Rp 1.295.000 saja. Memang sedikit lebih mahal, namun Kotakers pasti akan termanjakan dengan fitur sensor yang dimiliki Razer Viper. Kru KotGa punya kabar baik untuk Kotakers yang berminat membeli Razer Viper via Tokopedia. Kotakers cukup memasukkan kode promo RAZERKOTAK dan Kotakers akan mendapatkan Voucher Belanja Tokopedia dari Razer Indonesia sebesar Rp 20.000. Cukup menarik bukan?
Dok. KotakGame / Cita Aditya
Razer Viper memiliki berat 69 Gram. Hal ini bukan sekedar gimmick marketing. Razer Viper memang sangat ringan dibandingkan dengan Death Adder Elite sang pendahulu ataupun Gaming Mouse lainnya. Hal ini membuat Kru KotGa nyaman untuk bermain game tipe MOBA dan FPS yang membutuhkan banyak gerakan mouse. Kru KotGa pribadi selalu memegang mouse dengan teknik Palm Grip. Namun ketika mencoba Claw Grip, rasa kenyamanan yang diberikan pun tetap sama. Berbeda dengan beberapa mouse yang hanya bisa memilih salah satu teknik antara Palm Grip dan Claw Grip.
Tambahan karet di kanan dan kiri bagian mouse pun menambah kenyamanan cengkraman tangan dari Kru KotGa. Untuk Kotakers yang tangannya sering berkeringat ketika berlama-lama memegang mouse, Razer Viper cocok untuk mengatasi masalah tangan yang licin akibat keringat. Sayangnya, tombol pengaturan DPI dari Razer Viper ini cukup sulit untuk digunakan. Scroll Razer Viper pun menurut Kru KotGa tidak terlalu responsif. Namun masih dalam batas wajar.
Baca ini juga :
» Review MSI Cyborg 14 A13VF4. Kesimpulan
» Review Razer Kitsune All-Button Arcade Stick
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED UX8402ZE
» Review ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400QA
» Acer Nitro 5 AN515-58-55E6 2022
» PlayStation VR2
Dok. KotakGame / Cita Aditya
Dari segi desain, Razer Viper bisa dikatakan sangat minimalis dibandingkan Mouse Razer lainnya. Namun, fitur sensor optik yang ditawarkan sangat mewah. Kru KotGa sendiri menyarankan para pemain FPS untuk menggunakan mouse satu ini. Terobosan tombol pengatur DPI yang diletakkan di bawa mouse pun salah satu alasan mengapa para pemain FPS harus menggunakan mouse satu ini. Meskipun sepele, kabel yang panjang dari Razer Viper menurut Kru KotGa adalah salah satu kelebihan dari mouse baru keluaran Razer ini. Biasanya para pengguna akan mengeluhkan kabel yang terlalu pendek.
Untuk masalah kekurangan, tentu saja pada tombol pengatur DPI yang terkadang sulit untuk digunakan. Selain itu, scroll dari Razer Viper masih kurang responsif. Semoga saja Razer menyempurnakan kekurangan ini di varian mouse selanjutnya. Ruang kosong di tengah mouse yang tidak memiliki fungsi apapun juga terlihat mengganggu desain mouse satu ini.
Setelah membaca semua kelebihan dan kekurangan dari Razer Viper, apakah Kotakers berminat untuk membeli Mouse Gaming satu ini? Satu buah Razer Viper dibanderol seharga Rp 1.295.000 saja. Memang sedikit lebih mahal, namun Kotakers pasti akan termanjakan dengan fitur sensor yang dimiliki Razer Viper. Kru KotGa punya kabar baik untuk Kotakers yang berminat membeli Razer Viper via Tokopedia. Kotakers cukup memasukkan kode promo RAZERKOTAK dan Kotakers akan mendapatkan Voucher Belanja Tokopedia dari Razer Indonesia sebesar Rp 20.000. Cukup menarik bukan?
Kesimpulan Review: Razer Viper
- (+) KELEBIHAN
- Desain Ambidextrous yang berguna untuk si tangan kidal
- Sensor terbaru yang presisi
- Berat mouse yang sangat ringan
- Fitur tombol pengatur DPI yang berada di bawah mouse
- (-) KEKURANGAN
- Tombol pengatur DPI yang terkadang sulit digunakan
- Tombol Scroll yang kurang responsif
BACA JUGA BERITA INI