VALORANT
PC
Kamis, 04 Jun 2020
Riot memang menjanjikan banyak game baru di tahun 2020 ini. Hal ini kita ketahui setelah mereka mengadakan perayaan ulang tahun ke 10 League of Legends. Salah satu project yang mereka kerjakan adalah Project A. Tak lama kemudian, Project A muncul dengan nama Valorant. Beberapa waktu lalu, Valorant mengadakan open beta. Mereka membagikan key beta lewat streamer Twitch.
Baca ini juga :
Sumber: Dok.KotakGame
Ketika akan masuk ke dalam Valorant, kalian akan dihadapkan dengan launcher yang cukup simpel. Cukup login ID Riot kalian dan langsung mainkan Valorant seperti game lainnya. Ketika masuk, akan ada tampilan lobby yang mengingatkan kita ke game seperti CS:GO dan Team Fortress 2. Kalian bisa melihat beberapa menu seperti koleksi, quest, layanan store, dan lain-lain beserta dengan wallpaper dari Valorant.
Sedangkan untuk ukuran grafis sendiri, Valorant tidak seperti game kekinian. Lebih mirip ke game-game lama yang muncul beberapa tahun ke belakang. Pemilihan karakter yang menggunakan konsep 3D mirip seperti game Paladins.
Sumber: Dok.KotakGame
Dalam Valorant, ada mode Classic dan Mode Spike Rush. Inti dari game ini adalah seperti CS:GO dimana kalian harus menanamkan "Spike" di tempat yang sudah disediakan. Untuk menanamkan Spike, kalian harus melewati hadangan dari para musuh. Kalian juga akan bergantian posisi dengan musuh di round 10. Hal ini tentu agar membuat skor lebih balance.
Ekonomi dalam CS:GO juga di bawa ke Valorant. Dimana kalian harus membeli senjata sekaligus ability yang akan kalian gunakan untuk melawan musuh. Bedanya di CS:GO kalian membeli granat dan smoke, sedangkan di Valorant kalian membeli ability yang akan digunakan. Maka dari itu, gunakan ability kalian dengan hati-hati. Jangan sampai asal membuang ability.
Sumber: Dok.KotakGame
Mengusung Genre Tactical Shooter, Valorant memang tidak membual soal hal itu. Di sini kalian dituntut untuk benar-benar menembak sambil berhati-hati dengan skill dari musuh. Bahkan ada beberapa Agent, sebutan hero untuk Valorant yang tugasnya mengintai keberadaanmu. Sebut saja Sova dan Cypher yang siap mengintip dengan kamera mereka. Serta Phoenix dan Jett yang dapat dengan cepat melesat untuk mengejar musuh yang lari dari pertandingan.
Baca ini juga :
» Review Lenovo Legion GoTepat pada tanggal 2 Juni 2020, mereka merilis Valorant secara global. Kru KotGa yang penasaran dengan game satu ini langsung mencobanya. Meski awalnya ragu karena grafis yang tidak sebagus game saat ini. Namun, ternyata ada beberapa aspek yang membuat Valorant tetap mantap untuk dimainkan. Bagaimana ulasan selengkapnya? Mari kita lihat:
» Peripheral Cooler Master SF6 Chun-Li Edition
» EA Sports FC 24
» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!
UI dan Grafis yang Simpel
Sumber: Dok.KotakGame
Ketika akan masuk ke dalam Valorant, kalian akan dihadapkan dengan launcher yang cukup simpel. Cukup login ID Riot kalian dan langsung mainkan Valorant seperti game lainnya. Ketika masuk, akan ada tampilan lobby yang mengingatkan kita ke game seperti CS:GO dan Team Fortress 2. Kalian bisa melihat beberapa menu seperti koleksi, quest, layanan store, dan lain-lain beserta dengan wallpaper dari Valorant.
Sedangkan untuk ukuran grafis sendiri, Valorant tidak seperti game kekinian. Lebih mirip ke game-game lama yang muncul beberapa tahun ke belakang. Pemilihan karakter yang menggunakan konsep 3D mirip seperti game Paladins.
Mode Game yang Fresh
Sumber: Dok.KotakGame
Dalam Valorant, ada mode Classic dan Mode Spike Rush. Inti dari game ini adalah seperti CS:GO dimana kalian harus menanamkan "Spike" di tempat yang sudah disediakan. Untuk menanamkan Spike, kalian harus melewati hadangan dari para musuh. Kalian juga akan bergantian posisi dengan musuh di round 10. Hal ini tentu agar membuat skor lebih balance.
Ekonomi dalam CS:GO juga di bawa ke Valorant. Dimana kalian harus membeli senjata sekaligus ability yang akan kalian gunakan untuk melawan musuh. Bedanya di CS:GO kalian membeli granat dan smoke, sedangkan di Valorant kalian membeli ability yang akan digunakan. Maka dari itu, gunakan ability kalian dengan hati-hati. Jangan sampai asal membuang ability.
Tactical Shooter yang Sebenarnya
Sumber: Dok.KotakGame
Mengusung Genre Tactical Shooter, Valorant memang tidak membual soal hal itu. Di sini kalian dituntut untuk benar-benar menembak sambil berhati-hati dengan skill dari musuh. Bahkan ada beberapa Agent, sebutan hero untuk Valorant yang tugasnya mengintai keberadaanmu. Sebut saja Sova dan Cypher yang siap mengintip dengan kamera mereka. Serta Phoenix dan Jett yang dapat dengan cepat melesat untuk mengejar musuh yang lari dari pertandingan.
BACA JUGA BERITA INI