space
ASUS TUF GAMING Z490-PLUS WI-FI
PC
Selasa, 27 Oct 2020

Pengujian & Benchmark


Secara singkat, Intel Core i7-10700K hadir dengan berbagai pembaharuan yang cukup menarik dari generasi sebelumnya. Salah satu yang paling signifikan adalah dari jumlah core dan threads yang dimilikinya. Intel Core i5-10600K hadir dengan 8 core dan 16 thread yang berjalan pada kecepatan hingga 4.7GHz untuk semua core, dan 5.1GHz untuk single core.

Menggunakan motherboard TUF Gaming Z490-Plus WI-FI, kru KotGa dengan mudah meningkatkan performanya. Dimana, Intel Core i7-10700K yang memiliki kecepatan maksimal hingga 4.7GHz untuk semua core, dan 5.1GHz untuk single core masih bisa digeber lagi hingga ke angka 5GHz untuk semua core. Pengujian overclock tersebut kru KotGa lakukan melalui BIOS motherboard tersebut.

Dengan settingan overclock yang cukup mudah dan BIOS yang mudah dipahami. Kru KotGa tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan performa yang stabil. Bagi kamu yang memang masih awam juga akan mudah melakukan overclock berkat beberapa fitur seperti Ai Overclock Tuner yang bisa langsung menyesuaikan settingan XMP pada RAM, lalu mengatur CPU Ratio untuk mengatur speed prosesor untuk beberapa core atau semua core. Semuanya dapat dilakukan dengan gampang dan aman dengan motherboard TUF Gaming Z490-Plus WI-FI.

Benchmark Sintetis


Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari suatu komponen di motherboard yang digunakan tentu saja pertama-tama adalah melakukan benchmark sintetis sebagai sebuah "gambaran" sejauh mana kemampuan prosesor sekaligus membandingkannya dengan performa secara default dan overclocking. Pada pengujian benchmark sintetis kru KotGa menggunakan tiga software seperti Cinebench R20, 3D Mark, dan juga PC Mark 10.

3DMark Fire Strike Ultra adalah software untuk menguji sejauh mana kemampuan prosesor serta GPU ketika dicoba untuk memainkan game-game yang cukup berat dengan resolusi 4K. Entah itu yang mengandalkan efek fisik ataupun berbagai efek lainnya dan tersaji dalam bentuk score. Semakin tinggi, maka semakin cepat.

Cinebench R20 adalah software untuk menguji sejauh mana kehebatan prosesor dan juga GPU ketika sedang rendering objek 3D, baik itu menggunakan single-core ataupun multi-core. Bukan secepat apa prosesor atau GPU tersebut melakukan rendering, melainkan tersaji dalam bentuk score. Makin tinggi, makin cepat.

PC Mark 10 adalah software untuk menguji kehebatan prosesor, GPU, sekaligus memory. Pengujiannya sangatlah penting karena PC Mark akan menguji coba menggunakan aplikasi sehari-hari seperti gaming, editing, browsing, serta multitasking berbagai program. Semakin tinggi score, semakin cepat.

Bisa dilihat melalui pengujian benchmark sintetis diatas bahwa performa secara default yang dihasilkan oleh Intel Core i7-10700K memang cukup menakjubkan. Namun disisi lain, performanya bisa “terangkat” lebih baik lagi dengan melakukan overclock, dimana hanya dengan konfigurasi yang mudah, performa prosesor yang dimiliki bisa meningkat.

Pada pengujian benchmark sintetis ini memang tidak banyak kru KotGa tekankan. Karena kru KotGa akan lebih menekankan pengujian ini untuk memainkan game sehari-sehari. Nah, selanjutnya kru KotGa akan melakukan pengujian memainkan banyak game-game kekinian. Pasti kamu yang sekaligus gamer penasaran dong?

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kemampuan dari ASUS TUF Gaming NVIDIA GeForce RTX 3080 memang sangat luar biasa untuk memainkan game-game dengan resolusi 4K. Jika dilihat dari performa di atas, performa dari Intel Core i7-10700K bisa sedikit terangkat dengan melakukan overclock di semua core yang berjalan pada kecepatan 5GHz, karena memang game terkini sangat membutuhkan kecepatan multi-core yang tinggi.

Karena semakin banyaknya game AAA yang menuntut grafis fantastis, tentu saja tuntutan kecepatan multi-core yang cepat semakin dibutuhkan. Perbedaan antara overclock dan default di beberapa game tidak terlalu besar. Bisa dilihat perbedaan framerate mulai dari 1 hingga 7 FPS. Namun hal tersebut bisa saja krusial, terutama bagi kamu gamer hardcore yang memang mengutamakan kualitas dan performa terbaik.

Pengujian WiFi Onboard (Intel Wi-Fi 6 AX201)


TUF Gaming Z490-Plus WI-FI juga memiliki WiFi onboard yang terbilang sangat powerful diatas kertas. Untuk itu, kru KotGa akan mencobanya sedikit. Berikut hasilnya:
TUF Gaming Z490-Plus WI-FI memiliki Intel Wi-Fi 6 AX201. WiFi onboard tersebut terbilang sangat mumpuni karena dual-band yang dimilikinya, yaitu 2.4Ghz untuk jangkauan yang lebih baik, dan 5Ghz dengan optimasi kecepatan yang lebih baik. Hasilnya cukup memuaskan kru KotGa, dimana ISP MyRepublic yang kru KotGa gunakan berhasil dikeluarkan dengan sempurna kecepatannya, hampir mirip dengan menggunakan kabel LAN. Bagi kamu yang memang tidak mau ribet dan risih menggunakan kabel, tenang saja, TUF Gaming Z490-Plus WI-FI sudah memiliki onboard WiFi yang bisa diandalkan.

Baca ini juga :
» Review MSI Cyborg 14 A13VF
» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» ASUS ROG G22CH G22CH-7K3114700WSO
» Review ASUS ROG Zephyrus G14 2023 GA402XV
» ASUS SmartO Mouse MD200
Untuk temperatur atau suhu yang dimiliki Intel Core i7-10700K pada motherboard TUF Gaming Z490-Plus WI-FI juga tidak panas dan terkesan adem. Suhu ketika full load atau memainkan game masih terbilang dalam batas aman untuk penggunaan sehari-hari karena kru KotGa pribadi menggunakan pendingin yang lumayan, yaitu Cooler Master MasterLiquid ML120R.

Pada penggunaan default, suhu maksimal hanya mencapai 76 derajat celcius saja ketika full load, sementara suhu ketika idle hanya mencapai 36 derajat celcius serta penggunaan gaming dengan resolusi 4K hanya menyentuh 65 derajat celcius. Sementara, suhu ketika melakukan overclock Intel Core i7-10700K 5GHz di semua core, suhu maksimal mencapai 79 derajat celcius, ketika idle 39 derajat celcius, dan ketika gaming hanya 67 derajat celcius. Dengan kata lain, dengan menggunakan cooler yang baik, overclock ke angka 5GHz masih aman selama hanya untuk bermain game maupun pekerjaan sehari-hari.

BACA JUGA BERITA INI
close