Setelah ditiadakan beberapa tahun sebelumnya, Electronic Entertainment Expo, atau yang biasa dikenal dengan sebutan E3, tampaknya bertemu dengan akhir di mana ESA (Entertainment Software Association) telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menyelenggarakan E3 untuk kedepannya.

Baca ini juga :

» [RUMOR] Ubisoft Tengah Kembangkan Game Battle Royale yang Terinspirasi Dari Apex Legends
» "Pencitraan Aja?" CEO Toge Productions Ceritakan Pengalaman Bertemu Kementerian Indonesia
» Metro 2033 Redux Gratis di Steam Hanya Sampai Besok, Buruan Claim!
» Rayakan 11 Tahun Summoners War, Com2uS Gelar Serangkaian Event Besar!
» Sony Naikkan Harga PlayStation 5 Di Eropa, Inggris dan Australia, dampak Konflik Amerika China?
» Ubisoft Tegaskan Walau Sudah Dibeli, Game Bukan Milikmu Seutuhnya
» Meskipun Nintendo Berikan Aturan Ketat, Tapi Scalper Switch 2 Sudah Mulai Bergerak
» Hati-Hati Tren Edit Foto Jadi Animasi AI, Data Pribadi Bisa Bocor!

pic.twitter.com/y6dtVkBvNI

— E3 (@E3) December 12, 2023

Hal ini mungkin terjadi karena adanya beberapa acara lainnya, dan beberapa perusahaan game besar juga sudah hadirkan acara mereka sendiri. Ditambah lagi, era pandemi membuat para pengisi ataupun penonton acara ini sulit untuk menghadiri acara ini di tahun sebelumnya, membuat acara E3 harus dibatalkan beberapa kali, hingga akhirnya ditiadakan untuk selamanya.

Sebelumnya pada bulan September 2023, ESA dan ReedPop telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan bekerjasama untuk acara E3 ke depannya. Meskipun begitu, ESA masih mengabarkan bahwa acara E3 masih akan ada di tahun 2024 atau mungkin akan datang lebih cepat. Namun, tampaknya realita tidak begitu, di mana pengumuman ini akhirnya memupuskan harapan para gamer yang sudah menantikan kehadiran dari acara ini.