



Layanan internet Starlink menjadi topik perbincangan hangat di Indonesia akhir-akhir ini. Ini disebabkan karena layanan ini menawarkan keunggulan dan kemudahan yang belum dapat diwujudkan oleh penyedia layanan internet lokal.
Keunggulan utama yang ditawarkan oleh Starlink adalah kecepatan dan stabilitas jaringannya. Layanan ini menggunakan satelit untuk mengirimkan sinyal, sehingga mampu menjangkau daerah-daerah terpencil dengan kondisi geografis yang sulit sekalipun. Hal ini berbeda dengan jaringan kabel yang lebih kompleks dan memerlukan biaya besar.
Informasi mengenai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan menjadi provinsi pertama yang menguji coba layanan Starlink semakin meningkatkan antusiasme masyarakat Indonesia untuk mencoba layanan ini.

Buat yang tertarik untuk berlangganan Starlink, berikut adalah caranya:
Namun, perlu diingat bahwa proses berlangganan Starlink memiliki batas waktu 15 menit per sesi sebelum sesi tersebut berakhir. Oleh karena itu, bagi yang tertarik untuk mencoba layanan ini, disarankan untuk menyelesaikan transaksi dalam waktu yang ditentukan.
Pada saat artikel ini dibuat, ketersediaan jaringan dan layanan Starlink di Indonesia masih belum sepenuhnya dapat dipastikan. Status layanan internet milik Elon Musk ini di Indonesia masih tergolong dalam kategori 'Segera Hadir'.
Baca ini juga :
» Menteri Keuangan Purbaya Sebut Programer Coretax dari LG Setara Lulusan SMA
» UniPin 'Bangga Main Lokal' di Indonesia Comic Con 2025: Dorong Kolaborasi Game dan Kuliner Nusantara
» myBCA Indonesia Comic Con X Indonesia Anime Con 2025, Jembatan Budaya Pop Global dan Lokal
» myBCA Indonesia Comic Con x Indonesia Anime Con 2025: Dorong Ekonomi Kreatif Berbasis IP
» Kabar Duka: Ika Zidane, "Suara" Ikonik di Balik Ninja Hattori dan Doraemon, Tutup Usia
» Adhiguna Kuncoro, Satu-Satunya Orang Indonesia Yang Berada Dibalik Suksesnya Google Deepmind
» Teknisi HP Mari Berkumpul! Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Reparasi CPU Ponsel
» PBB Mulai Pantau Keadaan Indonesia! Menegaskan Kepada Aparat dan Pemerintah Untuk Menahan Diri
Menurut informasi resmi, Starlink menawarkan dua jenis paket layanan, yaitu Personal dan Business, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

Paket Personal memiliki tiga pilihan: Residensial, Jelajah, dan Kapal, dengan harga yang berbeda-beda. Untuk paket Residensial, biaya bulanan adalah Rp 750.000, sedangkan paket Jelajah dan Kapal memiliki biaya bulanan yang lebih tinggi, mulai dari Rp 990.000 hingga Rp 86.130.000.
Paket Business juga menawarkan tiga opsi: Lokasi Tetap, Mobilitas Darat, dan Maritim, dengan harga berlangganan yang berkisar antara Rp 1.100.000 hingga Rp 86.130.000 per bulan, tergantung pada pilihan paket.
Selain itu, biaya perangkat keras yang direkomendasikan belum termasuk dalam harga berlangganan. Biaya perangkat ini bervariasi dari Rp 7,8 juta untuk perangkat standar rumah tangga, hingga Rp 43.721.590 untuk perangkat dengan performa terbaik.
Untuk langganan internet Residensial, total biaya awal yang harus dikeluarkan sekitar Rp 8.895.000, mencakup biaya perangkat keras, biaya bulan pertama, dan ongkos pengiriman. Biaya bulanan berikutnya adalah Rp 750.000 dengan kuota internet tanpa batas.
Pengguna diberi waktu 30 hari untuk mencoba layanan Starlink. Jika tidak puas, sebagian besar atau bahkan seluruh biaya dapat dikembalikan.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.