Startup chip otak yang dimiliki oleh Elon Musk telah memulai uji coba yang melibatkan manusia sejak awal tahun ini. Namun, terdapat beberapa kendala yang membuat jalannya uji coba tidak sesuai rencana. Neuralink, perusahaan tersebut, mengembangkan alat antarmuka otak dan komputer (BCI) yang ditanamkan di otak manusia dengan harapan dapat membantu orang yang lumpuh mengendalikan perangkat teknologi menggunakan pikiran mereka. Sistem BCI Neuralink merekam sinyal saraf menggunakan 1.024 elektroda yang terbagi dalam 64 'benang' yang lebih tipis dari rambut manusia.
Setelah melalui uji coba pada hewan, seperti babi dan kera, Neuralink akhirnya mencoba alat tersebut di otak manusia. Pada bulan Januari, Neuralink menanamkan alat tersebut ke pasien bernama Noland Arbaugh sebagai bagian dari uji coba klinis. Arbaugh telah mengalami kelumpuhan dari bahu ke bawah akibat kecelakaan hampir satu dekade yang lalu. Pada bulan Maret, melalui live streaming, Neuralink menunjukkan Arbaugh mengontrol komputer menggunakan pikirannya untuk melakukan browsing dan memainkan permainan video, seperti Catur, Civilization VI, dan Mario Kart 8 di Nintendo Switch.
Baca ini juga :
» OpenAI Luncurkan ChatGPT Search, Penantang Baru Google Search
» Elon Musk & Tesla Ungkap Visi Masa Depan: Kendaraan Otonom Tanpa Pengemudi
» Mantan Anggota Dewan Twitter Gugat Elon Musk, Klaim Saham Senilai Rp 318,9 Miliar Tak Dicairkan!
» Berani Tantang Google! OpenAI Siapkan SearchGPT, Mesin Pencarian Berbasis AI!
» Waduh! X Bakal Kena Denda Lagi Dari Uni Eropa Gara-Gara Centang Biru?
» Kominfo Bantah Soal Claim Ela Elo Sebagai Pengganti X Dibikin Oleh Pemerintah!
» Elon Musk Resmi Izinkan Konten NSFW di Platform Media Sosial X/Twitter Pada Kebijakan Baru!
» Sumber Cuan SpaceX Paling Gede Ternyata Bukan Dari Roket! Tapi Dari Starlink!
Namun, beberapa pekan kemudian, terjadi insiden di mana beberapa benang implan yang ditanamkan di otak Arbaugh terlepas. Hal ini mengakibatkan berkurangnya jumlah elektroda yang berfungsi, sehingga menghambat kemampuan Neuralink untuk mengukur kecepatan dan akurasi alatnya. Meskipun begitu, Neuralink menyatakan bahwa Arbaugh tetap menggunakan sistem BCI tersebut sekitar delapan hingga sepuluh jam sehari. Untuk mengatasi masalah ini, Neuralink telah melakukan perubahan pada algoritma perekaman data, meningkatkan antarmuka, dan teknik penerjemahan sinyal menjadi gerakan kursor. Di samping itu, Neuralink berencana untuk meningkatkan kemampuan Arbaugh di masa mendatang, mulai dari kemampuan mengetik hingga mengendalikan perangkat teknologi lainnya hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.