Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Sebuah laporan baru-baru ini mengungkap bahwa beberapa browser berbasis Chromium seperti Chrome, Microsoft Edge, Opera, dan Brave ternyata mengirimkan informasi pengguna ke Google. Data yang dikirimkan mencakup penggunaan CPU, GPU, dan data lainnya.
Menurut Luca Casonato, seorang pengembang JavaScript dan Deno dari Belanda, ada sebuah API yang didukung oleh ekstensi bawaan bernama "hangout_services" di browser Chrome. API ini secara diam-diam mengirimkan informasi tentang penggunaan CPU dan GPU pengguna ke Google saat mereka mengunjungi situs web Google.
Tidak hanya itu, informasi yang dikirimkan juga termasuk penggunaan RAM pada sistem dan tab yang dibuka, serta detail lebih lanjut tentang CPU untuk pencatatan. Casonato mencatat bahwa API ini tidak terbuka untuk situs web lain dan hanya digunakan oleh Google di situs web mereka sendiri.
Baca ini juga :
» Hati-Hati Tren Edit Foto Jadi Animasi AI, Data Pribadi Bisa Bocor!
» Kecerdasan Buatan dalam Game: Pengaruh pada Gameplay dan Pengalaman Pengguna
» Apple dan Google Bisa Kena Denda 14 Ribu Triliun Rupiah Akibat Larangan Tiktok
» Google Bayar Rp 462 Miliar untuk Selesaikan Gugatan Diskriminasi Rasial
» Google Maps Luncurkan Fitur Baru untuk Hadapi Cuaca Buruk Saat Berkendara
» Google Uji Coba Teknologi AI untuk Melindungi Anak di Internet
» PlayStation Network Down Selama 24 Jam, Gamer Tak Bisa Akses Game Online dan Game Digital
» Google Tawarkan Program Resign Sukarela untuk Karyawan Divisi Platforms and Devices
Sebagai informasi, Chrome sebagian besar dikembangkan dan dikelola oleh Google, dan menjadi basis kode inti untuk banyak browser populer lainnya, termasuk Microsoft Edge, Opera, dan Brave. Sementara itu, browser non-Chrome seperti Firefox tidak memiliki ekstensi ini, yang mungkin membuat mereka kurang kompetitif dalam hal kinerja di situs web Google.
Selain itu, situs web yang bersaing dengan Google tidak dapat mengakses API Chrome ini, yang menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan pelanggaran Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
