Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Tidak sering terjadi adanya perubahan engine dalam video game, termasuk juga live services. Mungkin yang paling terkenal adalah game Valve dimana Dota 2 dan CSGO pindah ke Source 2. Tapi baru-baru ini Riot umumkan bahwa mereka akan memindahkan Valorant ke Unreal Engine 2.
Perubahan engine memang bukanlah hal yang mudah mengingat banyak hal yang harus diperhatikan, terutama aset game. Apalagi jika infrastruktur yang berbeda bisa membuat game semakin broken, perlu adanya banyak tes sebelum rilis full.
Dari Riot sendiri mereka meyakinkan bahwa hal ini sudah menjadi rencana mereka sejak dulu. Dengan menggunakan Unreal Engine 5 maka peningkatan kualitas bisa jadi lebih bak lagi kedepannya yang mana jadi dampak positif bagi Riot, Valorant, dan fans.
Tapi dengan pengumuman ini, banyak fans juga yang meragukan perubahan engine ini. Hal ini karean UE5 yang relatif berat dan juga masih ada beberapa bug dan masalah performa bisa secara tidak langsung memangkas pemain Valorant.
Tidak hanya itu saja, bahkan sampai pemain League of Legends yang mengutarakan kekesalan mereka karena Riot yang terlihat hanya perduli dengan Valorant. Saat ini client League of Legends memang sudah seperti ketinggalan puluhan tahun dari sisi kegunaannya.
Nah untuk kapan mereka akan menggunakan UE5 memang masih kurang jelas. Tapi saat ini mereka sedang mengusahakan untuk melakukan migrasi nantinya.