Dalam perkembangan terbaru di dunia kripto, Tesla dilaporkan telah memindahkan sebagian besar Bitcoin miliknya ke dalam dompet yang tidak dikenal. Bitcoin (BTC) juga mengalami kenaikan signifikan dan berhasil menembus angka $68.000, bahkan mencapai level tertinggi intraday di $68.261. Kenaikan ini diyakini didorong oleh meningkatnya kepercayaan investor serta berbagai kabar positif di pasar.
BREAKING: Bitcoin ($BTC) has surpassed $68,000 for the first time in its history.
— marketgenius.ai (@marketgeniusai) October 16, 2024
The digital asset continues to gain traction amid growing institutional interest.
Market sentiment is bullish.
Selain itu, Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin juga mencatat arus masuk terbesar dalam lebih dari empat bulan, dengan total sebesar $556 juta. Fakta ini menunjukkan bahwa minat institusional terhadap mata uang kripto masih cukup kuat, meskipun Wakil Presiden AS, Kamala Harris, tidak menyebutkan kripto dalam pidato terbarunya. Namun, diskusi yang berlangsung terkait regulasi tampaknya tetap memberikan dampak positif terhadap pasar.
Melihat tren saat ini, prospek Bitcoin terlihat cerah. Diperkirakan harga BTC akan terus naik seiring semakin banyaknya orang yang tertarik dan berinvestasi dalam aset digital ini menjelang akhir tahun. Di tengah momentum ini, Tesla mengambil langkah besar dengan memindahkan 11.509 BTC yang bernilai sekitar $770 juta ke beberapa dompet yang tidak dikenal. Ini adalah langkah pertama Tesla terkait Bitcoin sejak awal 2022, ketika perusahaan menjual sebagian besar kepemilikannya.
EV Maker Tesla Moves $770 Million in Bitcoin to New Wallets: What Does It Mean?https://t.co/gW9zdphWzG pic.twitter.com/bADJh7rgly
— Coinspeaker (@coinspeaker) October 16, 2024
Langkah ini memicu spekulasi bahwa Tesla mungkin akan menjual sisa Bitcoin-nya pada laporan pendapatan yang akan datang pada 23 Oktober 2024. Para investor kripto kini memantau dengan seksama langkah selanjutnya dari Tesla, mengingat perusahaan ini memiliki sejarah memanfaatkan likuidasi aset untuk memperkuat posisi keuangan mereka. Jika Tesla memutuskan untuk menjual kepemilikan Bitcoin-nya, hal ini kemungkinan besar akan menciptakan volatilitas di pasar, seperti yang pernah terjadi saat mereka melakukan penjualan sebelumnya.
Baca ini juga :» X Bakal Jual Username Tidak Aktif, Harga Mulai Rp 167 Juta
» Logo Ikonik Twitter Terjual di Lelang Dengan Harga yang Fantastis!
» Komdigi Kerja Sama dengan Amazon Kuiper, Internet Berbasis Satelit Saingan Starlink ke Indonesia
» Mata Uang Kripto Meningkat Drastis Hanya Dalam Hitungan Jam Setelah Pengumuman Dari Presiden Trump
» Presiden Terpilih AS, Donald Trump Luncuran $TRUMP Meme Coin, Tembus $8 Miliar Market Cap
» Bitcoin Sitaan Pemerintah Amerika Bernilai Rp 102 Triliun Siap Dijual
» OpenAI Didenda 15 Juta Euro oleh Pemerintah Italia atas Pelanggaran Data Privasi
» Elon Musk Bakal Bikin Platform Xmail Buat Saingi Gmail!
Pergerakan Tesla dalam pasar Bitcoin menimbulkan berbagai spekulasi. Sebagian investor percaya bahwa pemindahan Bitcoin ini hanyalah langkah pengamanan biasa, sementara sebagian lainnya menganggap ini sebagai sinyal awal dari penjualan yang akan segera terjadi. Apapun alasannya, langkah Tesla akan memiliki dampak signifikan, terutama terhadap sentimen pasar dan stabilitas harga Bitcoin secara keseluruhan.
Sementara itu, perusahaan seperti MicroStrategy justru terus menambah kepemilikan Bitcoin mereka, menandakan adanya perbedaan strategi di antara para pemain besar. Jika Tesla benar-benar menjual Bitcoin dalam jumlah besar, hal ini berpotensi menekan harga BTC dan menciptakan lebih banyak ketidakpastian di pasar. Apalagi, jika institusi besar lainnya mengikuti jejak Tesla, efek negatif terhadap sentimen investor akan semakin besar.
Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.