Kehadiran AI DeepSeek asal China telah menciptakan gelombang ketidakpastian di pasar kripto global. Pada Senin (27/1/2025), harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan sebesar 7 persen, menyentuh level di bawah 98.000 perkeping (sekitar Rp 1,58 miliar). Data dari platform analisis kripto Coinglass mengungkapkan, investor ramai−ramai menjual aset kripto mereka, dengan total likuidasi mencapai 861,48 juta (sekitar Rp 13,9 triliun).
Banyak analis mengaitkan penurunan ini dengan reaksi pasar terhadap kehadiran DeepSeek, yang dinilai mampu mengubah lanskap industri teknologi global. Ash Crypto, seorang pakar kripto, menyatakan bahwa penurunan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi juga oleh kondisi pasar saham yang sedang bergejolak.
Namun, Ran Neuner, pendiri platform Crypto Banter, memberikan peringatan serius. Menurutnya, penurunan nilai saham perusahaan teknologi akibat kehadiran DeepSeek dapat memicu efek domino di pasar kripto. "Jika saham-saham ini anjlok, investor akan kehilangan uang dan berusaha keluar dari semua pasar berisiko, termasuk kripto," ujar Neuner.
Penurunan pasar kripto diduga kuat dipicu oleh penilaian ulang saham teknologi yang sebelumnya dinilai terlalu tinggi (overvalued). DeepSeek, yang kini menjadi sorotan, telah memengaruhi harga saham sejumlah perusahaan teknologi besar, terutama Nvidia. Perusahaan chip asal Amerika Serikat ini mengalami penurunan kapitalisasi pasar hingga hampir $600 miliar (sekitar Rp 9.714 triliun) pada hari yang sama.
Baca ini juga :
» OpenAI Blokir Akun Pengguna China yang Gunakan ChatGPT untuk Alat Pengawasan Media Sosial
» NVIDIA Resmi Umumkan GeForce RTX 5070 Ti Rilis 20 Februari, RTX 5070 Menyusul 5 Maret
» Pesatnya Pertumbuhan Industri Robotika Pintar di China
» Beberapa Negara Mulai Melarang DeepSeek! Komdigi: Belum Ada Rencana Pelarangan
» Menggunakan AI DeepSeek di Amerika Bisa Kena Denda Rp 16 Miliar!
» Ternyata Segini Gaji Karyawan AI DeepSeek! Kamu Tertarik?
» Saham Teknologi AS Anjlok Akibat Kemajuan AI DeepSeek China: Apa Dampaknya?
» Resolusi di Tahun 2025, Rakit PC Gaming Mentok Kanan Pake TUF Gaming RTX 4070 Ti Super OC!
Penyebabnya adalah penggunaan chip Nvidia H800 oleh DeepSeek, yang lebih murah dan memiliki kapasitas lebih rendah dibandingkan chip Nvidia H100. Chip H100 selama ini menjadi andalan untuk pengembangan model AI oleh perusahaan seperti OpenAI, Google, dan Meta. Kehadiran DeepSeek dengan teknologi yang lebih efisien ini memicu kekhawatiran investor terhadap masa depan permintaan chip AI.
Tidak hanya Nvidia, saham perusahaan teknologi lain juga terkena imbas. Broadcom, salah satu pesaing Nvidia, mengalami penurunan saham sekitar 18 persen. Sementara itu, raksasa teknologi seperti Microsoft dan Google masing-masing mencatat penurunan saham sebesar 3,7 persen dan lebih dari 3 persen.
Selain Bitcoin, pasar kripto AI juga mengalami penurunan. Kripto AI adalah jenis aset digital yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan blockchain. Beberapa contoh kripto AI yang terkenal antara lain Virtual Protocol dan Griffain.
Menurut data CoinGecko, kapitalisasi pasar token kripto AI turun hampir 13 persen, menjadi $36,4 miliar (sekitar Rp 590 triliun). Penurunan ini menunjukkan bahwa investor mulai mempertanyakan kelayakan investasi mereka di sektor kripto AI, terutama dengan hadirnya DeepSeek yang menawarkan teknologi alternatif.
Kehadiran DeepSeek telah membawa perubahan besar dalam industri teknologi dan kripto. Investor perlu waspada terhadap potensi efek domino yang dapat terjadi, terutama jika penurunan saham teknologi terus berlanjut. Seperti yang diingatkan oleh Neuner, ketidakstabilan di pasar saham dapat memicu aksi jual besar-besaran di pasar kripto.
Dengan situasi yang masih belum stabil, penting bagi investor untuk memantau perkembangan terbaru dan mempertimbangkan diversifikasi portofolio guna mengurangi risiko. Kehadiran DeepSeek mungkin hanya awal dari perubahan besar yang akan terus memengaruhi pasar teknologi dan kripto di masa depan.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.