space
MENGGUNAKAN AI DEEPSEEK DI AMERIKA BISA KENA DENDA RP 16 MILIAR!
Pop
Sabtu, 08 Feb 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Kemunculan chatbot AI asal China, DeepSeek, telah menimbulkan kekhawatiran serius di Amerika Serikat (AS). Senator Partai Republik, Josh Hawley, baru-baru ini mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) baru yang bertujuan untuk membatasi penggunaan DeepSeek serta teknologi AI buatan China lainnya di AS. RUU tersebut diberi nama "Decoupling America's Artificial Intelligence Capabilities from China Act of 2025" atau UU Pemisahan Kemampuan AI Amerika dari China Tahun 2025.

Dalam rancangan regulasi ini, disebutkan bahwa warga AS dilarang untuk mengembangkan teknologi AI buatan China atau membantu orang lain dalam pengembangannya. Meskipun nama DeepSeek tidak disebutkan secara eksplisit dalam RUU ini, usulan tersebut muncul hanya beberapa minggu setelah chatbot AI tersebut mendapatkan popularitas global, termasuk di AS.

Jika aturan ini diberlakukan, warga AS yang melanggar akan menghadapi konsekuensi hukum yang berat. Hukuman yang diusulkan mencakup kurungan hingga 20 tahun serta denda yang bervariasi, tergantung pada pelanggar:

  • Individu: Denda hingga 1 juta dolar AS (sekitar Rp 16,3 miliar)
  • Perusahaan: Denda hingga 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,6 triliun)

Baca ini juga :

» OpenAI Blokir Akun Pengguna China yang Gunakan ChatGPT untuk Alat Pengawasan Media Sosial
» Pesatnya Pertumbuhan Industri Robotika Pintar di China
» TikTok Kembali ke App Store dan Google Play Setelah Hampir Sebulan Dilarang di AS
» Beberapa Negara Mulai Melarang DeepSeek! Komdigi: Belum Ada Rencana Pelarangan
» Ternyata Segini Gaji Karyawan AI DeepSeek! Kamu Tertarik?
» Kehadiran AI DeepSeek Guncang Pasar Kripto Global, Investor Panik Jual Aset!
» Saham Teknologi AS Anjlok Akibat Kemajuan AI DeepSeek China: Apa Dampaknya?
» Inggris Dukung Penggunaan ChatGPT dalam Pendidikan, Asal Digunakan dengan Bijak

Saat ini, RUU tersebut masih dalam tahap pembahasan, dan belum ada kepastian kapan akan disahkan. Jika aturan ini diterapkan, warga AS tidak hanya dilarang menggunakan DeepSeek, tetapi juga aplikasi dan media sosial buatan China lainnya.

Ketakutan terhadap DeepSeek bukan hanya berasal dari sektor bisnis, tetapi juga dari instansi pemerintahan. Presiden AS, Donald Trump, bahkan menyebut kemunculan DeepSeek sebagai sebuah peringatan. Pemerintah AS berencana mengevaluasi dampak AI ini terhadap keamanan nasional.

Mengutip laporan dari TechCrunch, Kantor Administrasi Kepala DPR AS telah melarang pegawai pemerintah untuk menginstal DeepSeek di perangkat resmi, termasuk ponsel, komputer, dan tablet. Tindakan serupa juga telah diambil oleh berbagai badan penting, seperti:

  • NASA
  • Angkatan Laut AS
  • Pentagon (Departemen Pertahanan AS)

Negara bagian seperti Texas juga ikut mengambil langkah tegas. Gubernur Texas, Greg Abbott, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan Partai Komunis China menyusup ke infrastruktur penting negara bagian melalui aplikasi AI dan media sosial.

Menurut laporan dari Gizchina, DeepSeek memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi sensitif dari pengguna, termasuk:

  • Alamat IP
  • Riwayat percakapan
  • Dokumen dan file
  • Aktivitas keyboard

Data-data ini dikabarkan disimpan di server yang dikelola langsung oleh pemerintah China, memicu kekhawatiran global terkait risiko kebocoran data serta ancaman terhadap keamanan nasional.

Demi menjaga keamanan siber dan privasi data, beberapa negara sudah mengambil tindakan terhadap penggunaan DeepSeek. Italia dan Taiwan telah lebih dulu melarang chatbot AI ini, sementara negara lain seperti Jerman, Prancis, Jepang, Korea Selatan, dan India masih mempertimbangkan pembatasan serupa.

Seiring berkembangnya teknologi AI, isu privasi dan keamanan akan semakin menjadi perhatian global. Keputusan AS terhadap DeepSeek bisa menjadi pemicu bagi negara lain untuk mengambil tindakan serupa guna melindungi data dan keamanan nasional mereka.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close