DeepSeek, perusahaan AI asal China, semakin populer namun juga menuai kekhawatiran dari berbagai otoritas dunia. Model AI dan chatbot miliknya telah dilarang di sejumlah negara dan lembaga pemerintah karena isu etika, privasi, dan keamanan data.
Kekhawatiran Privasi dan Keamanan Data
Salah satu alasan utama pemblokiran DeepSeek adalah dugaan potensi kebocoran data ke pemerintah China. Berdasarkan kebijakan privasi DeepSeek, seluruh data pengguna disimpan di China, di mana undang-undang setempat mewajibkan perusahaan berbagi informasi dengan intelijen pemerintah jika diminta. Beberapa negara dan lembaga pun mengambil langkah tegas dengan memblokir penggunaan teknologi DeepSeek.
Baca ini juga :
» OpenAI Bersiap Hadirkan Perangkat AI Baru, Siap Gantikan Smartphone?
» CEO Telegram Ungkap Kunci Keunggulan China dalam AI, Amerika Dibuat Cemas
» Komdigi Selidiki Dugaan Peretasan yang Berpotensi Bocorkan Data Internal Pegawai
» DeepSeek Kejutkan Dunia dengan LLM Hemat Biaya, Gunakan Chip Nvidia dan Huawei
» Performa AI DeepSeek Melonjak dengan GPU RTX 50, Klaim Nvidia
» Alibaba Tantang DeepSeek, Luncurkan AI Qwen 2.5-Max untuk Saingi Model Canggih
» DeepSeek Menggemparkan Dunia AI, Ini Tanggapan Dari Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia!
» OpenAI Akui Kantongi Bukti Bahwa Model AI Mereka Digunakan Oleh Deepseek
Negara dan Lembaga yang Melarang DeepSeek
Italia Italia menjadi salah satu negara pertama yang melarang DeepSeek setelah penyelidikan Otoritas Perlindungan Data (DPA). Lembaga ini meninjau praktik pengumpulan data DeepSeek untuk memastikan kepatuhannya terhadap regulasi GDPR. Karena dianggap melanggar aturan, aplikasi DeepSeek akhirnya dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google di Italia.
Taiwan Kementerian Urusan Digital Taiwan melarang penggunaan DeepSeek di lembaga pemerintah dan infrastruktur penting. Mereka mengkhawatirkan potensi risiko kebocoran data serta transmisi informasi sensitif ke luar negeri.
Kongres AS Kantor Kongres AS mendapat peringatan untuk tidak menggunakan teknologi DeepSeek. Chief Administrative Officer (CAO) menyatakan bahwa aplikasi ini telah dimanfaatkan oleh pelaku ancaman untuk menyebarkan perangkat lunak berbahaya.
Texas Gubernur Texas, Greg Abbott, mengeluarkan perintah pelarangan penggunaan DeepSeek pada perangkat resmi pemerintah. Abbott menegaskan bahwa Texas tidak akan membiarkan aplikasi AI buatan China menjadi ancaman bagi infrastruktur negara bagian.
Angkatan Laut AS Angkatan Laut AS menginstruksikan anggotanya untuk tidak menggunakan teknologi DeepSeek, baik untuk tugas militer maupun penggunaan pribadi. Mereka menyoroti risiko keamanan dan etika terkait asal-usul aplikasi ini.
Pentagon Badan Sistem Informasi Pertahanan Pentagon melarang akses ke situs web DeepSeek sejak Januari. Pejabat pertahanan mengkhawatirkan bahwa beberapa karyawan mungkin telah menggunakan DeepSeek tanpa izin resmi.
NASA NASA juga mengeluarkan larangan penggunaan teknologi DeepSeek bagi karyawannya. Memo resmi dari kepala AI NASA menegaskan bahwa produk DeepSeek tidak boleh digunakan dalam jaringan dan perangkat resmi agensi antariksa ini.
Kesimpulan
Larangan terhadap DeepSeek terus meluas karena berbagai negara dan institusi menilai adanya risiko privasi dan keamanan nasional. Dengan semakin ketatnya regulasi terkait data dan AI, masa depan DeepSeek di panggung internasional tampaknya akan menghadapi tantangan besar. Otoritas global pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penggunaan teknologi berbasis AI yang dapat mengancam privasi dan keamanan data mereka.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.