Sejumlah produk Apple, termasuk iPhone dan iPad, berpotensi mengalami kenaikan harga menyusul kebijakan tarif impor terbaru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Presiden AS tersebut resmi mengenakan tarif 10% untuk semua barang yang diimpor dari China mulai Selasa, 4 Februari 2025, seperti yang dilaporkan oleh BBC. Selain itu, ada rencana penerapan tarif impor 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko, yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.
Kebijakan tarif ini bukan pertama kalinya diterapkan oleh Trump. Saat menjabat sebelum Joe Biden, Trump juga sempat memberlakukan aturan serupa. Namun, kala itu Apple berhasil melobi pemerintah untuk mendapatkan dispensasi. Belum diketahui apakah Apple akan mengambil langkah serupa kali ini.
Meskipun Apple telah berupaya mendiversifikasi rantai pasokannya dalam beberapa tahun terakhir, mayoritas produknya masih dirakit di China. Dengan demikian, tarif impor yang baru diberlakukan dapat berdampak langsung pada harga perangkat seperti iPhone, iPad, dan Mac.
Apple memiliki beberapa opsi dalam menyikapi kebijakan ini. Perusahaan bisa memilih untuk menyerap biaya tambahan akibat tarif impor dengan memangkas margin keuntungannya dan mempertahankan harga jual produknya. Namun, opsi lainnya adalah menaikkan harga perangkat guna menutupi biaya tambahan yang dikenakan, seperti yang dilaporkan oleh GSM Arena.
Sejauh ini, Apple belum memberikan tanggapan resmi terkait kebijakan baru ini. Namun, dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap China, Apple telah mulai memindahkan sebagian produksinya ke India.
Baca ini juga :
» Apple Rilis Jadwal WWDC 2025: iOS 19 & macOS 16 Segera Hadir!
» AirPods Max Dapat Fitur Baru! Audio Lossless dan Latensi Rendah Hadir Bulan Depan
» Apple Watch Bakal Dilengkapi Kamera untuk Fitur AI Canggih
» Apple Siap Gunakan Chip 2nm di iPhone 18, Performa Makin Ngebut?
» Apple Siapkan iPhone Layar Lipat, Ini Bocoran Harga dan Perkiraannya
» AS Bentuk Sovereign Wealth Fund, Trump Bidik Akuisisi TikTok
» Apple Memastikan iPhone 16e Akan Masuk Indonesia! Tapi Berapa Harganya?
» Apple Gandeng Alibaba Hadirkan Fitur AI di iPhone untuk Pasar China
Apple telah berinvestasi besar dalam memindahkan lini produksinya ke India. Saat ini, beberapa model iPhone Pro—yang sebelumnya hanya diproduksi di China—sudah dirakit di India. Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan produksi di negara tersebut hingga mencapai 25% dari total output tahun ini.
Namun, masih belum jelas apakah langkah ini cukup untuk menjaga harga iPhone tetap stabil di tengah kenaikan tarif impor dari China.
Sebelum kebijakan tarif baru diterapkan, rumor mengenai potensi kenaikan harga iPhone 17 series sudah lebih dulu beredar. Beberapa faktor yang dapat mendorong harga lebih tinggi antara lain:
Peningkatan permintaan iPhone Pro – Model iPhone Pro semakin diminati dibanding varian reguler dan Plus. Tren ini juga terlihat pada iPhone 16 series, meskipun Apple sudah memberikan peningkatan fitur pada model regulernya.
Biaya produksi yang semakin tinggi – Jika tarif impor tetap berlaku dan strategi diversifikasi produksi belum sepenuhnya efektif, Apple mungkin harus menyesuaikan harga untuk menjaga margin keuntungan mereka.
Dengan meningkatnya biaya produksi dan permintaan tinggi untuk model premium, para penggemar Apple perlu bersiap menghadapi kemungkinan harga yang lebih mahal untuk iPhone generasi berikutnya.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.