space
KECEPATAN INTERNET INDONESIA MASIH TERTINGGAL DI ASIA TENGGARA, INI PENYEBABNYA
PC
Senin, 10 Feb 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Kecepatan internet di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Menurut Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), ada beberapa faktor utama yang menyebabkan koneksi internet di Tanah Air belum optimal.

Rudi Purwanto, Chairman of Working Group Spectrum ATSI, mengutip data dari Speedtest oleh Ookla, mengungkapkan bahwa kecepatan unduh dan unggah di Indonesia masih rendah akibat latensi yang tinggi.

“Latensi tinggi terjadi karena implementasi jaringan 5G yang belum optimal. Jika dibandingkan dengan 4G, latensi pada jaringan 5G bisa 10 kali lebih rendah,” ujar Rudi dalam Selular Business Forum di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya latensi adalah penggunaan teknologi Carrier Aggregation (CA). Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan lebih dari satu spektrum frekuensi untuk meningkatkan kualitas layanan internet. Namun, penerapannya di Indonesia masih belum maksimal.

Baca ini juga :

» "Pencitraan Aja?" CEO Toge Productions Ceritakan Pengalaman Bertemu Kementerian Indonesia
» Penyanyi Legendaris Indonesia, Titiek Puspa Tutup Usia di Umur 87 Tahun
» Buat Indonesia Jadi Kalah Saing, Presiden Prabowo Minta Kebijakan TKDN Lebih Fleksibel & Diganti?
» Rest In Peace Ray Sahetapy, Aktor Indonesia yang Ikut Serta Dalam Film Captain America: Civil War
» Kerugian Kasus Fake BTS Capai Rp 473 Juta, Polisi Buru Pelaku Lain
» Ubisoft Philippines Merayakan Sukses Tim AC Shadows. Indonesia Kapan Bikin Game AAA?
» Google Bayar Rp 462 Miliar untuk Selesaikan Gugatan Diskriminasi Rasial
» Jaringan 5G Telkomsel di Jabotabek Diklaim Tembus 500Mbps

Rudi menambahkan bahwa tambahan spektrum frekuensi baru dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kecepatan internet secara signifikan. Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana untuk melakukan lelang frekuensi 700 MHz, 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz pada tahun ini.

“Lelang ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mengoptimalkan jaringan 5G di Indonesia. Dengan spektrum yang ideal, kita bisa mengatasi masalah latensi dan meningkatkan kecepatan internet,” jelasnya.

Menurut Rudi, tambahan spektrum frekuensi sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain di Asia Tenggara. Ia membandingkan alokasi spektrum di beberapa negara tetangga:

  • Vietnam, Thailand, Filipina, Myanmar, Singapura, dan Laos telah mengalokasikan spektrum frekuensi 2,6 GHz.

  • Filipina telah mengalokasikan pita frekuensi 3,5 GHz.

  • Filipina dan Vietnam juga telah menggunakan pita frekuensi 26 GHz untuk jaringan mereka.

“Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Fokus utama kita harus pada spektrum low band dan mid band sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas internet di Indonesia,” pungkas Rudi.

Dengan percepatan implementasi jaringan 5G dan optimalisasi spektrum frekuensi, diharapkan kecepatan internet di Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close