Dalam satu dekade ke depan, kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan menggantikan sebagian besar pekerjaan manusia. Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengungkapkan hal ini dalam wawancaranya dengan komedian Jimmy Fallon di The Tonight Show.
Menurut Gates, meskipun AI akan menyediakan layanan seperti bimbingan belajar dan konsultasi medis secara gratis, beberapa profesi tetap membutuhkan keterampilan manusia, seperti guru dan dokter yang hebat.
Gates menyebut era baru ini sebagai "kecerdasan gratis," di mana AI semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan, dari diagnosis medis hingga asisten virtual. Perkembangan pesat ini, menurutnya, memiliki dampak yang mendalam dan bahkan bisa terasa menakutkan karena terjadi begitu cepat.
Baca ini juga :
» Microsoft Batalkan Sejumlah Kontrak Data Center, Dampak Persaingan AI?
» OpenAI Raih Pendanaan Rp 664 Triliun, Terbesar dalam Sejarah Teknologi
» ASUS ROG Ally Isyaratkan Kolaborasi dengan Xbox untuk Handheld Gaming
» Bill Gates Prediksi Orang Hanya Kerja Dua Hari Seminggu Berkat AI, Benarkah?
» Apple Siap Investasi Rp 16 Triliun untuk Server AI Nvidia
» Siri Masih Tertinggal? Pengguna iPhone Keluhkan Respons AI yang Buruk
» Asus Rilis ROG Flow Z13 (2025), Tablet Gaming Paling Bertenaga
» Bukan Microsoft! Rumornya Konsol Handheld XBOX Akan Dibuat OIeh ASUS
Perdebatan mengenai dampak AI terhadap tenaga kerja terus berlanjut. Beberapa pakar berpendapat bahwa AI akan meningkatkan efisiensi manusia, sementara yang lain, seperti CEO Microsoft AI Mustafa Suleyman, percaya bahwa AI pada akhirnya akan menggantikan banyak pekerjaan di berbagai industri. Dalam bukunya The Coming Wave (2023), Suleyman menulis bahwa AI akan meningkatkan produktivitas ekonomi, tetapi juga akan menggeser tenaga kerja secara bertahap.
Terlepas dari kekhawatiran tersebut, Gates tetap optimis terhadap manfaat AI, terutama dalam bidang kesehatan, perubahan iklim, dan pendidikan. Ia juga menegaskan bahwa beberapa profesi kemungkinan besar tidak akan pernah tergantikan oleh AI, seperti olahraga profesional yang tetap membutuhkan keterampilan manusia.
Gates sendiri telah lama memprediksi kemajuan AI. Pada 2017, ia menyoroti pencapaian DeepMind dari Google yang berhasil menciptakan AI untuk mengalahkan manusia dalam permainan Go. Kini, AI telah berkembang jauh dengan teknologi generatif seperti ChatGPT, semakin mendekatkan dunia pada era kecerdasan buatan yang lebih canggih.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.