Organisasi esports asal Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ), kembali bikin gebrakan. Kali ini, bukan dari scene Mobile Legends atau VALORANT, tapi dari game strategi auto-battler besutan Riot Games: Teamfight Tactics (TFT). RRQ resmi mengumumkan roster mereka untuk ajang Esports World Cup (EWC) 2025, dan isinya bukan main-main — empat pemain top Eropa yang siap bikin kejutan!
Baca ini juga :» PPATK: Perputaran Uang Jud* *nline di Indonesia Tembus Rp1.200 Triliun pada 2025
» Kairi Diserbu 20 Ribu Komentar Gara-Gara Taunting di MPL ID S15, Padahal Cuma Terbawa Hype!
» Lineage2M Rilis 20 Mei 2025 di Indonesia, Pre-Register Sekarang dan Dapatkan Hadiah Menarik!
» Udil Mobile Legends Buka Suara Soal Tuduhan Skandal: Tempuh Jalur Hukum, Tampilkan Hasil Tes Narkoba Negatif
» Nintendo Switch 2 Didaftarkan di DJKI, Apakah Ini Tanda Akan Rilis Resmi di Indonesia?
» Pemain Mobile Legends Disebut Gubernur Jabar sebagai Bagian dari Siswa "Nakal"
» Kayes Resmi Cabut dari ONIC Esports Setelah Hampir 4 Tahun:
» [RUMOR] Leaker Bocorkan PlayStation 6 Akan Mulai Beredar di Tahun 2027, Tidak Terlalu Cepat?
xus0o
Pemain asal Spanyol ini udah lama jadi langganan leaderboard di server EUNE dan EUW. Dikenal punya gameplay yang fleksibel dan adaptif, xus0o jago banget baca tren meta dan selalu punya cara kreatif buat menang meskipun start dari posisi sulit.
Noel
Berasal dari Hungaria, Noel punya reputasi sebagai pemain yang super konsisten. Nggak banyak gaya, tapi selalu stabil di top placement. Dia juga punya insting positioning yang kuat, bikin lawan sering kesulitan nyentuh carry utamanya.
Deis1k
Nama yang cukup disegani di komunitas TFT Rusia dan CIS. Deis1k terkenal dengan gaya main out-of-the-box. Sering banget pake komposisi yang nggak umum tapi entah gimana caranya selalu berhasil. Cocok banget buat mind games di turnamen besar.
Kevin Parker
Pemain asal Jerman ini punya julukan “Mr. Slowroll”. Spesialis strategi scaling dan dikenal sabar banget nunggu power spike. Tapi begitu dapet board yang ideal, dia bisa snowball dan dominasi ronde demi ronde.
Langkah RRQ merekrut full roster internasional ini cukup berani — dan jujur aja, bikin penasaran. Mereka jelas nggak cuma pengen "numpang lewat" di EWC 2025. Dengan membawa pemain-pemain berpengalaman dari kawasan Eropa, RRQ nunjukin bahwa mereka serius banget membangun divisi TFT-nya.
Buat yang belum familiar, Esports World Cup (EWC) adalah turnamen besar yang tahun ini bakal jadi panggung utama buat banyak game, termasuk TFT. Formatnya ketat, pesaingnya berat, dan hadiahnya besar. Jadi wajar kalau RRQ nggak mau ambil setengah-setengah.
Meski belum diumumkan siapa yang bakal jadi pelatih atau analis tim ini, fans udah mulai antusias. Banyak yang berharap langkah ini bisa bawa nama RRQ — dan Indonesia — makin dikenal di kancah global TFT. Walau semua pemainnya non-Indo, RRQ tetap bawa nama besar dari Asia Tenggara, dan jadi satu dari sedikit tim yang berani tampil dengan kekuatan penuh dari luar benua.
Apakah ini awal dari dominasi RRQ di scene TFT internasional? Atau justru strategi berani ini bakal jadi pembuka untuk kolaborasi lebih luas antara region Asia dan Eropa di dunia esports?
Kita tunggu saja kiprah mereka di EWC 2025. Yang pasti, roster ini bukan roster kaleng-kaleng.