space
BUKAN AMD, BUKAN INTEL. MELAINKAN HUAWEI YANG AKAN JADI RIVAL NVIDIA
PC
Selasa, 27 May 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Dalam dunia teknologi yang terus bergerak cepat, kejutan datang dari arah yang tak terduga. Selama ini, kita terbiasa melihat persaingan sengit antara NVIDIA, AMD, dan Intel di ranah prosesor grafis (GPU). Tapi kini, muncul satu nama baru yang perlahan namun pasti mulai mencuri perhatian dari ketiga kubu tersebut, yaitu Huawei.

Raksasa teknologi asal Tiongkok ini bukan sekadar produsen smartphone dan perangkat jaringan. Huawei kini mulai menjejakkan kaki ke medan perang GPU yang dibarengi dengan kecerdasan buatan, dan langkah mereka tidak bisa dianggap remeh.

Huawei telah mengembangkan lini chip AI bernama Ascend, yang dirancang khusus untuk memproses beban kerja AI tingkat tinggi di data center. Dengan performa yang semakin matang, Ascend diposisikan untuk menyaingi dominasi NVIDIA dalam segmen pasar yang sangat menguntungkan ini.

Tak seperti AMD atau Intel yang memiliki rekam jejak panjang dalam persaingan GPU, Huawei datang dengan pendekatan berbeda, yaitu dengan dukungan penuh dari pemerintah Tiongkok, sumber daya internal yang melimpah, dan ambisi yang sangat besar untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat.

Huawei terbilang mampu bergerak cepat. Dalam waktu singkat, Huawei sudah berhasil memproduksi dan mengimplementasikan GPU Ascend di berbagai sektor, mulai dari pengolahan big data, cloud computing, hingga pusat riset AI.

Bagi Huawei dan pemerintah Tiongkok, pengembangan teknologi lokal adalah bagian dari strategi nasional jangka panjang. Dan itu artinya, mereka siap bermain dalam jangka waktu lama.

Baca ini juga :

» ASUS Merilis Ascent GX10: Superkomputer AI Pribadi Bertenaga NVIDIA Blackwell yang Ringkas dan Revolusioner
» Nvidia Caplok 4% Saham Intel, Kolaborasi Demi AI
» Tanpa Kedua Pelanggan Ini, Nvidia Kemungkinan Besar Akan Cepat Bangkrut! Siapa Mereka?
» Pengumuman Terbesar NVIDIA di Gamescom 2025: DLSS 4 dan RTX Remaster
» Berbagai Peningkatan Nvidia Sebelum Hadir Dalam Acara Gamescom 2025!
» Bikin Chip Semikonduktor Di Amerika, Atau Kena Tarif 100%! Nvidia, Intel, AMD Akan Naik Harga
» Ternyata Kesalahan Terbesar Samsung Adalah tidak Bekerja Sama Dengan Nvidia Pada Tahun 2018
» Amd dan Nvidia Lanjut Kirim Chip AI ke China. Tanda Trump Menyerah Atau Strategi Baru?

CEO NVIDIA, Jensen Huang, mungkin selama ini fokus mengatasi persaingan dari AMD dan mengantisipasi langkah Intel. Namun kini, ia harus membuka mata terhadap kekuatan baru dari Timur. Huawei bukan sekadar “pesaing tambahan”, melainkan bisa jadi ancaman strategis dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Atau bahkan bisa menjadi rival baru buat Nvidia.

Dengan latar belakang geopolitik yang kuat, inovasi teknis yang konsisten, serta dukungan penuh dari dalam negeri, Huawei memiliki semua elemen untuk menjadi pemain utama di industri GPU global.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close