Dalam dunia teknologi yang terus bergerak cepat, kejutan datang dari arah yang tak terduga. Selama ini, kita terbiasa melihat persaingan sengit antara NVIDIA, AMD, dan Intel di ranah prosesor grafis (GPU). Tapi kini, muncul satu nama baru yang perlahan namun pasti mulai mencuri perhatian dari ketiga kubu tersebut, yaitu Huawei.
Raksasa teknologi asal Tiongkok ini bukan sekadar produsen smartphone dan perangkat jaringan. Huawei kini mulai menjejakkan kaki ke medan perang GPU yang dibarengi dengan kecerdasan buatan, dan langkah mereka tidak bisa dianggap remeh.
Huawei telah mengembangkan lini chip AI bernama Ascend, yang dirancang khusus untuk memproses beban kerja AI tingkat tinggi di data center. Dengan performa yang semakin matang, Ascend diposisikan untuk menyaingi dominasi NVIDIA dalam segmen pasar yang sangat menguntungkan ini.
Tak seperti AMD atau Intel yang memiliki rekam jejak panjang dalam persaingan GPU, Huawei datang dengan pendekatan berbeda, yaitu dengan dukungan penuh dari pemerintah Tiongkok, sumber daya internal yang melimpah, dan ambisi yang sangat besar untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat.
Huawei terbilang mampu bergerak cepat. Dalam waktu singkat, Huawei sudah berhasil memproduksi dan mengimplementasikan GPU Ascend di berbagai sektor, mulai dari pengolahan big data, cloud computing, hingga pusat riset AI.
Bagi Huawei dan pemerintah Tiongkok, pengembangan teknologi lokal adalah bagian dari strategi nasional jangka panjang. Dan itu artinya, mereka siap bermain dalam jangka waktu lama.
Baca ini juga :
» Laptop Gaming Mulai dari 9 Jutaan Yang Lagi Banyak Dicari | Review ASUS Gaming K16
» CEO NVIDIA Minta Tinjau Ulang Kebijakan Ekspor AI Presiden Trump, Salah Langkah Bisa Untungkan China
» Raja Paling OP Laptop Gaming Mewah! Review MSI Raider 18 HX AI 2025!
» [Rumor] DeepSeek Kembangkan Model AI Baru Gunakan Chipset Dari Huawei, Powerful Tapi Lebih Murah?
» GeForce RTX 5060 Ti Mulai Muncul di Toko Ritel Jerman, Harganya Sentuh 11 Juta Rupiah?
» CEO Nvidia Akui Keunggulan Huawei di Tengah Tekanan AS
» RTX 4060 Jadi Graphic Card Dengan Pengguna Paling Banyak Menurut Steam Hardware Survey
» AMD Meluncurkan Radeon RX 9000 Series, Siap Melawan RTX 5070 TI dengan Harga Lebih Terjangkau
CEO NVIDIA, Jensen Huang, mungkin selama ini fokus mengatasi persaingan dari AMD dan mengantisipasi langkah Intel. Namun kini, ia harus membuka mata terhadap kekuatan baru dari Timur. Huawei bukan sekadar “pesaing tambahan”, melainkan bisa jadi ancaman strategis dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Atau bahkan bisa menjadi rival baru buat Nvidia.
Dengan latar belakang geopolitik yang kuat, inovasi teknis yang konsisten, serta dukungan penuh dari dalam negeri, Huawei memiliki semua elemen untuk menjadi pemain utama di industri GPU global.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.