Komunitas Arknights tengah diguncang kabar tak mengenakkan menyusul terbongkarnya kasus plagiarisme desain pada kostum karakter terbaru, Ascalon. Kasus ini melibatkan Cenm0, salah satu ilustrator internal berbakat milik Hypergryph yang dikenal luas berkat kontribusinya dalam menciptakan karakter-karakter favorit seperti Jessica, Ray, Rockrock, hingga Delphine.
Baca ini juga :» Siomay & Mie Kocok Hadir di Selera Nusantara! Chapter Baru Siap Memanjakan Pecinta Kuliner Bandung
» Dibalik Kebangkitan Alter Ego Ares, Rosemary Jadi Jawaban dari Semua Keraguan!
» eArena Juara PMSL SEA Summer 2025! Dominasi Smash Rule, Indonesia Tunjukkan Taringnya di Grand Final
» Cristiano Ronaldo Resmi Jadi Global Ambassador Esports World Cup 2025
» BOOM Esports Kunci Tiket ke The International 2025, Singkirkan Talon Esports Lewat Laga Dramatis
» Garena Free Fire Diduga Gunakan Desain AI Kreator Lokal Tanpa Izin, Picu Perdebatan Hak Cipta
» Operasional Lokapala Dihentikan Sementara, Anantarupa Janji Akan Kembali Lebih Baik
» Update Blood Strike Juni 2025: Hadirkan Striker Baru Lucian, M1887 Shotgun, dan Mode Trinity of De
Tak hanya dikenal di internal Arknights, Cenm0 juga sempat terlibat dalam kolaborasi prestisius dengan Rainbow Six Siege untuk mendesain kostum Tachanka. Dengan rekam jejak secemerlang itu, tak sedikit fans yang terkejut saat mendapati bahwa kostum baru Ascalon diduga dan kemudian terbukti menyalin elemen desain dari game Monster Hunter.
Detail yang jadi sorotan utama adalah pola di bagian sayap kostum yang hampir identik dengan milik monster Shagaru Magala, lengkap dengan tekstur cakar yang bahkan tidak diubah secara signifikan. Minimnya modifikasi dalam proses adaptasi ini membuat tuduhan plagiarisme tak terbantahkan.
Temuan ini pertama kali ramai diperbincangkan oleh komunitas pemain di China, sebelum akhirnya Hypergryph merespons dengan sigap. Mereka segera menarik desain lama dan menggantinya dengan versi baru yang telah sepenuhnya direvisi menggunakan pola orisinal.
Meski sebagian pihak menilai plagiarisme ini bukan masalah besar, reputasi Hypergryph sebagai studio dengan standar artistik tinggi menjadikan kasus ini sangat sensitif. Terlebih lagi, Monster Hunter merupakan IP besar milik Capcom yang sebelumnya pernah berkolaborasi resmi dengan Arknights. Menjaga hubungan baik antar dua franchise menjadi hal yang krusial.
Imbas dari insiden ini sangat berat bagi sang ilustrator. Cenm0 mengumumkan lewat akun Weibo pribadinya bahwa ia telah diberhentikan dari Hypergryph. Dalam unggahannya, ia menyampaikan penyesalan mendalam atas kesalahan fatal tersebut yang dinilainya telah mencoreng nama baik Ascalon dan komunitas Arknights secara keseluruhan.
Meski harus menerima konsekuensi berat, sikap Cenm0 mendapat apresiasi karena ia menunjukkan tanggung jawab penuh. Ia mengakui kesalahannya, meminta maaf secara terbuka, dan menyatakan keinginannya untuk mengembalikan kepercayaan komunitas serta menjaga warisan karakter yang telah ia bangun.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa tanggung jawab artistik di industri game bukan sekadar soal kreativitas, namun juga soal integritas. Harapannya, ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak, termasuk bagi Cenm0 dalam perjalanan kariernya ke depan.