Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Intel membuat kejutan dengan merilis ulang prosesor lamanya, Core i5-10400 dari generasi Comet Lake (10th Gen), dengan nama baru, yaitu Core i5-110. Prosesor ini tampil identik dengan versi terdahulu dari sisi spesifikasi. Seperti jumlah core, kecepatan base/turbo, konsumsi daya, hingga cache. Namun sekarang dipasarkan di Q3 2025 dengan nama baru di lini Core Series 1.
Core i5-110 menawarkan konfigurasi 6 core dan 12 thread, frekuensi dasar 2,9 GHz dan boost hingga 4,3 GHz, cache L3 sebesar 12 MB, TDP 65W, serta grafis terintegrasi Intel UHD Graphics 630. Semuanya persis sama seperti i5-10400 yang sudah ada sejak tahun 2020.
Kehadiran i5-110 ini membuat sejumlah pengamat bertanya: apa motivasi Intel merebadging chip lima tahun lalu? Salah satu alasannya bisa jadi untuk mengisi segmen pasar desktop dengan budget terbatas, terutama bagi pengguna yang menggunakan socket LGA1200 dan motherboard seri 400 atau 500. Platform ini memang sudah usang menurut standar AMD maupun Intel sekarang, tetapi bagi mereka yang ingin upgrade ringan atau butuh CPU murah, opsi ini bisa menarik.
Sayangnya, manfaatnya terbatas untuk konsumen yang sudah memiliki hardware kompatibel. Untuk pengguna baru, memilih i5-110 kurang ideal karena faktor platform sudah ditinggalkan, selain itu kemungkinan harga yang ditetapkan (sekitar US$200) terasa tinggi untuk spesifikasi jadul.
Intel telah mencantumkan i5-110 di situs resminya sebagai produk yang sudah diluncurkan pada Q3 2025 walau belum banyak ada di toko ritel. Hal ini memperlihatkan bahwa meski secara formal sudah tersedia, distribusinya masih dalam tahap awal dan belum pasti mudah didapat.
Baca ini juga :
» Rekor Baru Dalam Dunia Overclocking! Intel Raptor Lake Masih Merajai Dengan Kecepatan 9,13Ghz
» Bocor atau Sengaja Di Bocorkan? Menurut Roadmap, AMD dan Intel Bakal Adu Mekanik di Tahun 2027
» Intel Sekarat! Pemerintah AS Bantu Beli Saham 10% Senilai 162 Triliun Rupiah
» Laptop Gaming Mulai dari 9 Jutaan Yang Lagi Banyak Dicari | Review ASUS Gaming K16
» ASUS Umumkan Motherboard Intel Z890 dan B860 dari Jajaran ROG Strix, TUF Gaming, dan Prime
» Pat Gelsinger, CEO Intel Dipaksa Mundur Dari Jabatannya Karena Gagal Kembalikan Kejayaan Perusahaan!
» Tencent X Intel Umumin Konsol Handheld Baru Pakai Layar 3D-Visual Pertama di Dunia!
» [RUMOR] AMD Ryzen 9000 Series Desktop Bakal Punya Konfigurasi 6, 8, 12 dan 16 Core, Diluncurkan Bulan Juli!
Dari sisi teknis, prosesor ini tetap menggunakan jenis proses litografi 14 nm++ yang telah dipakai selama beberapa generasi. Arsitektur Comet Lake juga sudah dikenal, tidak ada optimasi besar seperti peningkatan efisiensi lalu lintas data, peningkatan kecepatan clock luar biasa, atau update arsitektur yang signifikan. Ini benar-benar case rebrand, bukan refresh hardware.
Meski begitu, langkah Intel ini punya sisi positifnya: memberikan pilihan ekonomis bagi pengguna yang belum siap atau tidak mampu membeli CPU generasi terkini. Konsumen yang hanya menjalankan aplikasi ringan, pekerjaan kantor, atau gaming e-sports ringan bisa saja merasa performa i5-110 sudah cukup. Dibandingkan membeli CPU baru dengan platform baru, biaya tambahan untuk mendukung platform lama bisa jadi jauh lebih ringan.
Kekhawatirannya tentu datang dari masa depan. Dukungan terhadap platform lama seperti LGA1200 perlahan ditarik, driver dan dukungan resmi mungkin makin terbatas. Bagi sebagian pengguna, membeli CPU baru dengan arsitektur terkini justru bisa lebih aman dalam jangka panjang. Intel sendiri harus menjaga keseimbangan antara memberikan nilai tambah via produk murah dan mengarahkan pengguna ke platform baru.
Secara keseluruhan, Core i5-110 adalah bukti bahwa industri hardware masih bisa mengulang kejayaan masa lalu, meskipun dengan risiko tertentu. Ini bukan produk revolusioner, tetapi bagi banyak orang, tawaran rebadge ini bisa jadi opsi yang masuk akal. Intel mengingatkan bahwa tidak semua peluncuran harus lekat dengan inovasi mutlak untuk punya tempat di pasar—terkadang, pengemasan ulang yang strategis saja sudah cukup untuk menarik perhatian.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
