Kotakers tentunya masih ingat dong dengan berita kontroversi komik X-Men terbaru, X-Men Gold #1, yang menghebohkan Indonesia selama beberapa hari terakhir ini?
Yap, komik X-Men terbaru ini menjadi kontroversi akibat ilustrator (pencilist)-nya, Ardian Syaf, memasukkan gambar QS: 5:51 dan, 212 yang mana, hal inipun langsung di-asumsikan oleh seluruh pembaca di Indonesia, sebagai sebuah pelecehan baik terhadap surat Al-Maidah ayat 51 maupun terhadap tanggal aksi damai umat muslim Indonesia pertama tersebut kemarin.
Tak pelak, ketika seluruh fans Marvel Indonesia (terutama yang beragama islam) mengetahui hal ini, mereka pun lantas langsung merasa tersinggung habis-habisan. Akan tetapi beberapa hari paska kontroversi ini, untungnya pihak dari kelompok Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) MUI, setelah melalui perundingan yang sangat intensif, mereka menganggap bahwa refrensi 551 dan 212 yang ada di dalam komik tersebut bukanlah sebuah pelecehan.
Baca ini juga :
» Marvel Rivals Umumkan Tanggal Resmi Game Rilis Mereka
» CEO Nvidia Kasih Wejangan Seberapa Membantunya AI ke Anak Mudah Indonesia
» Viral Laptop Pengadaan Pemerintah Merk Goldwin Harga 28 Juta Cuma Dapat Spek Core i5 RAM 8GB!
» iPhone 16 Belum Dapat Izin di Indonesia, Kemenperin: "Kalau ada iPhone 16, Ilegal, Lapor Pada Kami!”
» Menyusul God of War: Ragnarok, Game Marvel Spider-Man 2 Bakal Masuk ke PC 30 Januari 2025!
» Starlink Gampang Masuk ke Indonesia, Tapi Harus Invest Sampai Rp 22,8 Triliun Buat Masuk Vietnam?
» Microsoft Bikin Controller Xbox Dengan Tema Deadpool, Bahkan Ada Pantatnya!
» Siap ke Tempat Cuci Steam di Livestream, iShowSpeed Bilang Dirinya Bakal ke Indonesia Bulan September!
Spesifiknya, menurut salah satu anggota tim advokasi GNPF MUI, Kapitra Ampera, mengungkapkan bahwasanya,angka 551 yang ada di dalam komik tersebut, tidaklah bisa ditafsirkan begitu saja sebagai refrensi terhadap surat Al-Maidah ayat 51. Dan angka 212 yang di-gambarkan di komik tersebut, tidaklah lebih dari sekedar untuk mengisi space yang kosong.
Akan tetapi sayangnya, terlepas pihak MUI dan sebagian besar umat muslim Indonesia lainnya sudah memaafkan dan tidak terlalu mempermasalahkannya lagi, Syaf melalui unggahan tweet terbarunya yang di-unggah melalui akun Twitter pribadinya pada subuh hari ini tadi, mengungkapkan bahwa pada intinya, akibat kontroversi yang sedang melanda ini, dirinya pun menyatakan bahwa karir-nya sebagai komikus, kini telah berakhir.
Dan menurutnya, dirinya sangat menerima betul konsekuensi atas perbuatan yang dilakukannya tersebut. Dan Syaf pun berharap semoga, dengan dirinya yang kini telah berhenti daru pekerjaannya ini, masyarakat Indonesia, tidaklah lagi menghina / menge-jek atau menuliskan status-status penuh kebencian terhadap dirinya.
Nah, setelah membaca kabar ini, sekarang bagaimana nih pendapat Kotakers terhadap hal yang menimpa Syaf ini?
(KotakGame)